HUT ke-53, 227 cabang PMII demo serempak
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-53, diwarnai dengan aksi demonstrasi oleh 227 cabang PMII se-Indonesia. Aksi dilakukan serempak di masing-masing kota dan kabupaten.
"Rencana aksi nasional PMII dalam peringatan hari lahir ke-53 tahun, dilakukan pada hari Jumat 18 April 2013. Aksi ini juga akan dilakukan di seluruh daerah, se Indonesia oleh PKC, PC, Komisariat, Rayon PMII," ujar Sekretaris Jenderal PB PMII Jabidi Ritonga, dala rilisnya, Kamis (18/4/2013).
Ditambahkan dia, dengan aksi serentak itu, PMII ingin memberikan tekanan kepada pemerintah dan parlemen, agar bekerja serius diakhir tahun pemerintahannya.
"Kami melihat sejumlah regulasi kita sangat kental dengan susupan kepentingan asing. Hal itu terlihat dari besarnya dominasi asing dalam sejumlah keputusan tentang pengelolaan sumberdaya kita. Baik sumberdaya alam, berupa Migas, pertanian, hingga sumberdaya pendidikan yang dikapitalisasi,” terangnya.
Atas dasar keprihatinan itu, PMII mengeluarkan tuntutan sembilan perjuangan rakyat. Diantaranya adalah, tunda Pemilu 2014 sampai revisi UU politik–ekonomi yang pro kepentingan asing. Nasionalisasi asset pertambangan dan energi, wujudkan kedaulatan pangan, tolak impor pangan dan perbesar subsidi untuk sektor pertanian.
"Rencana aksi nasional PMII dalam peringatan hari lahir ke-53 tahun, dilakukan pada hari Jumat 18 April 2013. Aksi ini juga akan dilakukan di seluruh daerah, se Indonesia oleh PKC, PC, Komisariat, Rayon PMII," ujar Sekretaris Jenderal PB PMII Jabidi Ritonga, dala rilisnya, Kamis (18/4/2013).
Ditambahkan dia, dengan aksi serentak itu, PMII ingin memberikan tekanan kepada pemerintah dan parlemen, agar bekerja serius diakhir tahun pemerintahannya.
"Kami melihat sejumlah regulasi kita sangat kental dengan susupan kepentingan asing. Hal itu terlihat dari besarnya dominasi asing dalam sejumlah keputusan tentang pengelolaan sumberdaya kita. Baik sumberdaya alam, berupa Migas, pertanian, hingga sumberdaya pendidikan yang dikapitalisasi,” terangnya.
Atas dasar keprihatinan itu, PMII mengeluarkan tuntutan sembilan perjuangan rakyat. Diantaranya adalah, tunda Pemilu 2014 sampai revisi UU politik–ekonomi yang pro kepentingan asing. Nasionalisasi asset pertambangan dan energi, wujudkan kedaulatan pangan, tolak impor pangan dan perbesar subsidi untuk sektor pertanian.
(san)