Tidak punya KJS, warga DKI bisa berobat gratis
A
A
A
Sindonews.com - Atika (76), pasien sakit jantung berobat tanpa menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Ia mengandalkan KK, KTP dan rujukan dari puskesmas untuk berobat.
Ia mengaku, sudah berobat selama tiga tahun, dengan menggunakan Kartu Keluarga, KTP dan rujukan dari puskesmas setempat. Semuanya gratis, mulai dari pendaftaran sampai pengambilan obat.
"Saya sudah tiga tahun berobat disini, dengan KK, KTP dan rujukan dari puskesmas Kecamatan Kemanggisan. Semuanya gratis," tuturnya pada Sindonews, Rabu (17/3/2013).
Namun, Atika menyangkan pelayanan pasien inap yang belum begitu baik, pasalnya saat di opname tiga bulan lalu, di ruang kelas tiga, ia kadang terlambat makan.
"3 bulan lalu saya opnam disini, makannya telat melulu, jadi untuk makan mengandalkan keluarga yang bawa makanan dari rumah," kata ibu tua, ini.
Meski mendapat pelayanan gratis, ia tetap berharap KJS juga dapat dibagikan padanya. Alasannya mereka lebih percaya diri datang ke RS dengan KJS.
"Memang gratis pakai Gakin, tapi kayanya lebih bagus pakai KJS," ucapnya, sambil tersenyum.
Ia mengaku, sudah berobat selama tiga tahun, dengan menggunakan Kartu Keluarga, KTP dan rujukan dari puskesmas setempat. Semuanya gratis, mulai dari pendaftaran sampai pengambilan obat.
"Saya sudah tiga tahun berobat disini, dengan KK, KTP dan rujukan dari puskesmas Kecamatan Kemanggisan. Semuanya gratis," tuturnya pada Sindonews, Rabu (17/3/2013).
Namun, Atika menyangkan pelayanan pasien inap yang belum begitu baik, pasalnya saat di opname tiga bulan lalu, di ruang kelas tiga, ia kadang terlambat makan.
"3 bulan lalu saya opnam disini, makannya telat melulu, jadi untuk makan mengandalkan keluarga yang bawa makanan dari rumah," kata ibu tua, ini.
Meski mendapat pelayanan gratis, ia tetap berharap KJS juga dapat dibagikan padanya. Alasannya mereka lebih percaya diri datang ke RS dengan KJS.
"Memang gratis pakai Gakin, tapi kayanya lebih bagus pakai KJS," ucapnya, sambil tersenyum.
(stb)