Ini kronologi 44 orang diamankan polisi
A
A
A
Sindonews.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Pancoran AKP Suroto memberkan kronologi penangkapan 44 orang, yang diduga terlibat tawuran di Lampu Merah Basmar, Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (16/04) sekitar pukul 17:30 WIB tadi.
Menurutnya, kejadian ini bermula ketika Kopaja 612 B 7967 SA Jurusan Kampung Melayu-Ragunan melintas di Lampu Merah Basmar, Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan, sekitar pukul 17:30 WIB.
Kemudian, seorang pemuda tanggung yang bélakangan diketahui bernama Nurkolis (21) naik ke atas bus dalam keadaan mabuk.
"Orang ini mengamen dengan keadaan teler, lalu tiba-tiba memukul kaca depan bus hingga pecah," terangnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (16/4/2013).
Suroto menjelaskan, tindakan pemecahan kaca itu membuat sang sopir geram hingga menghentikan laju kendaraannya. Bukannya minta maaf, pelaku yang sudah mabuk berat itu, malah memaki supir dan turun dari bus sambil berteriak memanggil rekan-rekannya di TKP.
"Ketegangan sempat terjadi antara sopir bus dengan pelaku, dan puluhan rekan-rekannya yang datang berkerumun," tukasnya.
Untung saja, kata Suroto, sebelum bentrokan pecah, ada petugas patroli melintas di lokasi dengan meñggunakan mobil. Pelaku bersama 43 rekannya yang terdiri dari pak ogah, anak punk dan pengamen digelandang ke Mapolsektro Pancoran Jakarta Selatan.
"Totalnya ada 44 orang yang kami amankan," tutupnya.
Menurutnya, kejadian ini bermula ketika Kopaja 612 B 7967 SA Jurusan Kampung Melayu-Ragunan melintas di Lampu Merah Basmar, Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan, sekitar pukul 17:30 WIB.
Kemudian, seorang pemuda tanggung yang bélakangan diketahui bernama Nurkolis (21) naik ke atas bus dalam keadaan mabuk.
"Orang ini mengamen dengan keadaan teler, lalu tiba-tiba memukul kaca depan bus hingga pecah," terangnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (16/4/2013).
Suroto menjelaskan, tindakan pemecahan kaca itu membuat sang sopir geram hingga menghentikan laju kendaraannya. Bukannya minta maaf, pelaku yang sudah mabuk berat itu, malah memaki supir dan turun dari bus sambil berteriak memanggil rekan-rekannya di TKP.
"Ketegangan sempat terjadi antara sopir bus dengan pelaku, dan puluhan rekan-rekannya yang datang berkerumun," tukasnya.
Untung saja, kata Suroto, sebelum bentrokan pecah, ada petugas patroli melintas di lokasi dengan meñggunakan mobil. Pelaku bersama 43 rekannya yang terdiri dari pak ogah, anak punk dan pengamen digelandang ke Mapolsektro Pancoran Jakarta Selatan.
"Totalnya ada 44 orang yang kami amankan," tutupnya.
(stb)