2 pelaku pemerkosaan tak mau ujian di sel
A
A
A
Sindonews.com - Dua pelajar kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di bilangan Jakarta Timur, Geo (19) dan MU (20), tak mau mengikuti Ujian Nasional (UN) di dalam sel apolrestro Jakarta Timur.
Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Jakarta Timur Kompol Suharto mengatakan, kedua tersangka tidak mengikuti UN di dalam sel karena kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru. Kemungkinan, orang tua kedua tersangka malu berkomunikasi dengan guru lantaran kasus yang menjerat anak-anaknya.
"Geo dan MU ditahan sejak 8 April lalu, dijerat pasal 81 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun penjara, dan maksimal 15 tahun penjara," ujar Suharto, kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, kedua orangtua tersangka sebelumnya sudah menyepakati anak-anaknya ikut ujian di sini. Namun waktu dipanggil kemarin, mereka mengaku malu dengan alasan belum bayar SPP. Padahal, itu bukan masalah. "kami siap menanggung biayanya," terangnya.
Terkait masalah tidak ikutnya Geo dan MU dalam UN, pihaknya telah menghubungi Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Timur, dan pihak sekolah kedua tersangka.
"Pihak sekolah menyatakan, UN hari pertama kedua tersangka sudah telat. Tapi mereka berjanji akan mengirim naskah dan keperluan yang dibutuhkan kedua tersangka untuk mengikuti UN esok hari. Jadi keduanya nanti ikut ujian mundur satu hari," tutupnya.
Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Jakarta Timur Kompol Suharto mengatakan, kedua tersangka tidak mengikuti UN di dalam sel karena kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru. Kemungkinan, orang tua kedua tersangka malu berkomunikasi dengan guru lantaran kasus yang menjerat anak-anaknya.
"Geo dan MU ditahan sejak 8 April lalu, dijerat pasal 81 UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun penjara, dan maksimal 15 tahun penjara," ujar Suharto, kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, kedua orangtua tersangka sebelumnya sudah menyepakati anak-anaknya ikut ujian di sini. Namun waktu dipanggil kemarin, mereka mengaku malu dengan alasan belum bayar SPP. Padahal, itu bukan masalah. "kami siap menanggung biayanya," terangnya.
Terkait masalah tidak ikutnya Geo dan MU dalam UN, pihaknya telah menghubungi Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Menengah Jakarta Timur, dan pihak sekolah kedua tersangka.
"Pihak sekolah menyatakan, UN hari pertama kedua tersangka sudah telat. Tapi mereka berjanji akan mengirim naskah dan keperluan yang dibutuhkan kedua tersangka untuk mengikuti UN esok hari. Jadi keduanya nanti ikut ujian mundur satu hari," tutupnya.
(san)