Korban pencabulan Wakepsek tak fokus ikut UN
A
A
A
Sindonews.com - Siswi korban pelecehan seksual yang dilakukan seksual yang dilakukan oknum guru T, Wakil Kepala SMAN 22 Jakarta Timur, mengaku tak bisa konsentrasi mengikuti ujian. Karena, pelaku pemerkosaan masih berada di sekolah dan mengawasi siswa yang ujian.
Untuk itu, hari ini korban bersama tim kuasa hukumnya mendatangi Mapolda Metro Jaya. Korban datang usai mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
"Korban yang mengikuti UN, merasa terganggu dan tidak konsen mengerjakan soal. Karena pelaku masih berkeliaran dan belum di tahan," ujar Bambang Sripujo Sukano, kepada wartawan di Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jakata, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, secara psikologis kobran mengaku trauma dan selalu teringat dengan ancaman pelaku yang tak akan meluluskannya saat ujian, jika tak mau melayani nafsu bejatnya.
"Kekhawatiran korban kertas kerjanya diambil, atau bagaimana kalau ancaman itu benar-benar terjadi," tuturnya.
Sementara itu, korban datang dengan menggunakan seragam putih dan jilbab serba putih, didampingi tiga kuasa hukumnya. Kepada wartawan, korban hanya diam sambi menutup wajahnya dari sorot kamera.
Untuk itu, hari ini korban bersama tim kuasa hukumnya mendatangi Mapolda Metro Jaya. Korban datang usai mengerjakan soal Bahasa Indonesia.
"Korban yang mengikuti UN, merasa terganggu dan tidak konsen mengerjakan soal. Karena pelaku masih berkeliaran dan belum di tahan," ujar Bambang Sripujo Sukano, kepada wartawan di Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jakata, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, secara psikologis kobran mengaku trauma dan selalu teringat dengan ancaman pelaku yang tak akan meluluskannya saat ujian, jika tak mau melayani nafsu bejatnya.
"Kekhawatiran korban kertas kerjanya diambil, atau bagaimana kalau ancaman itu benar-benar terjadi," tuturnya.
Sementara itu, korban datang dengan menggunakan seragam putih dan jilbab serba putih, didampingi tiga kuasa hukumnya. Kepada wartawan, korban hanya diam sambi menutup wajahnya dari sorot kamera.
(san)