Hari Rabu, Dinkes akan umumkan hasil audit
A
A
A
Sindonews.com - Hasil audit investigasi kasus dugaan malpraktek di Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, akan diumumkan pada Rabu oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati saat dihubungi.
"Audit itu kan baru kita lakukan hari senin depan, ya kita nanti umumkan setelah audit. Rabu mudah-mudahan sudah bisa kita umumkan hasilnya," ujar Dien E, saat dihubungi, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Namun demikian, pihaknya tidak ingin berandai-andai tentang dugaan malpraktek, yang dilakukan dokter Rumah Sakit Harapan Bunda. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada hasil audit investigasi. Dia katakan, semua tidak perlu khawatir karena kasus tersebut sudah diketahui umum.
"Iya, saya tidak mau berandai-andai dulu ya. Ada audit yang menjelaskan semua. Kasus itu kan sudah banyak diketahui orang, jadi nggak usah khawatir," paparnya.
Seperti diberitakan, kasus dugaan malpraktek terhadap bayi bernama Edwin Sihombing mencuat, setelah orang tua bayi tidak terima dengan langkah dokter yang mengamputasi putranya, tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Sebelumnya, keluarga bayi telah mengadukan kasus tersebut kepada Komisi Nasional Perlindungan Anak.
"Audit itu kan baru kita lakukan hari senin depan, ya kita nanti umumkan setelah audit. Rabu mudah-mudahan sudah bisa kita umumkan hasilnya," ujar Dien E, saat dihubungi, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Namun demikian, pihaknya tidak ingin berandai-andai tentang dugaan malpraktek, yang dilakukan dokter Rumah Sakit Harapan Bunda. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada hasil audit investigasi. Dia katakan, semua tidak perlu khawatir karena kasus tersebut sudah diketahui umum.
"Iya, saya tidak mau berandai-andai dulu ya. Ada audit yang menjelaskan semua. Kasus itu kan sudah banyak diketahui orang, jadi nggak usah khawatir," paparnya.
Seperti diberitakan, kasus dugaan malpraktek terhadap bayi bernama Edwin Sihombing mencuat, setelah orang tua bayi tidak terima dengan langkah dokter yang mengamputasi putranya, tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Sebelumnya, keluarga bayi telah mengadukan kasus tersebut kepada Komisi Nasional Perlindungan Anak.
(stb)