Di Depok, soal UN boleh difotocopy

Minggu, 14 April 2013 - 19:48 WIB
Di Depok, soal UN boleh...
Di Depok, soal UN boleh difotocopy
A A A
Sindonews.com - Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di Depok bakal digelar di 943 ruang kelas tingkat SMA sederajat. Yakni terdiri dari 50 SMA, 97 SMK dan 24 MA. Setelah tiba di titik bongkar muat di SMAN 1 Depok, Panitia Pelaksana dan Pengawasan UN (P3UN) mulai memilah soal UN.

Koordinator PPPUN Kota Depok Memed Karmedi mengatakan, pelaksanaan UN di Depok siap dilakukan sesuai jadwal, tidak seperti di 11 propinsi yang diundur. Ia meminta siswa untuk lebih siap dan jangan bermalas-malasan.

"Kalau di Depok saya pastikan siap, dan pendistribusian soal tidak terlambat hanya sedikit meleset dari rencana akan dikirim hari Sabtu, ternyata hari Minggu," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (14/04/2013).

Terkait soal UN 20 paket, kata Memed, hal itu sudah disampaikan ke tiap sekolah sejak lama. Sehingga siswa lebih siap mental dan belajar sungguh-sungguh.

"Jangan sampai bermalas-malasan. Jangan harapkan mencontek. Bukan zamannya lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Memed mengungkapkan bahwa setiap ruang hanya disediakan satu cadangan soal dan LJK. Sementara jika terjadi kerusakan, maka setiap pengawas diminta mengambil di sekolah lain yang masih tersedia atau bahkan memfotocopy.

"Di fotocopy boleh enggak ada masalah. Diusahakan tidak ada kendala. Namun kalau ternyata tak menemukan soal cadangan, atau cadangan di sekolah lain habis, maka boleh difotocopy. Lalu kalau LJK yang habis, peserta ujian boleh menjawab langsung di lembar soal ujian. Kami akan buatkan berita acara, nanti di pemindaian disana disalin oleh petugas. Tapi tetap kami harapkan jangan sampai terjadi," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Depok Achmadi mengatakan, sekolahnya sudah langganan menjadi tempat penyimpanan soal UN setiap tahun. Di ruang tersebut terdapat dua CCTV dan dijaga super ketat.

"2 CCTV, di depan ada ruang kontrol. Dan dijaga 24 jam. Kami menargetkan siswa lulus 100 persen, nilai minimal tahun ini, nilai akhir enggak boleh dibawah 4,00 dan nilai rata - rata tak boleh dibawah 5,5," tukasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5118 seconds (0.1#10.140)