Sistem UN ketat, kecurangan diprediksi berkurang
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat kecurangan Ujian Nasional (UN) pelajar sekolah di Provinsi DKI diharapkan bisa berkurang tahun ini. Pasalnya, pengetatan sistem UN pada tahun ini meminimalkan peluang melakukan kecurangan.
"Kita pastikan dengan sistem ujian nasional yang beda ini bisa mengurangi kecurangan, karena nanti setiap ruang ujian di isi cuma 20 siswa dan setiap siswa dapat soal yang berbeda. Siswa ini kalau mau tahu bocoran kan berarti harus tahu 20 soal itu kan ya," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto saat dihubungi, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Dari itu, dirinya meminta kepada peserta ujian siswa di Jakarta agar berusaha semaksimal mungkin untuk belajar dengan rajin. "Ya, kuncinya mereka kalau mau bisa cuma belajar saja yang rajin," paparnya.
Terkait pengamanan soal ujian, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga memastikan soal-soal ujian dijaga ketat oleh panitia ujian yang diperbantukan oleh pihak kepolisian. Namun demikian, dengan adanya sistem UN yang baru memang tidak selamanya bisa menjamin tidak akan terjadi kebocoran.
"Iya, mudah-mudahan sistem UN yang baru bisa antisipasi kebocoran soal, sekalipun enggak menjamin semua bisa, kita enggak tahu. Hanya yang Di Atas yang tahu," sambungnya.
Seperti diberitakan, UN akan dlaksanakan pada bulan April ini untuk semua tingkat sekolah di DKI Jakarta.
"Kita pastikan dengan sistem ujian nasional yang beda ini bisa mengurangi kecurangan, karena nanti setiap ruang ujian di isi cuma 20 siswa dan setiap siswa dapat soal yang berbeda. Siswa ini kalau mau tahu bocoran kan berarti harus tahu 20 soal itu kan ya," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto saat dihubungi, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Dari itu, dirinya meminta kepada peserta ujian siswa di Jakarta agar berusaha semaksimal mungkin untuk belajar dengan rajin. "Ya, kuncinya mereka kalau mau bisa cuma belajar saja yang rajin," paparnya.
Terkait pengamanan soal ujian, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga memastikan soal-soal ujian dijaga ketat oleh panitia ujian yang diperbantukan oleh pihak kepolisian. Namun demikian, dengan adanya sistem UN yang baru memang tidak selamanya bisa menjamin tidak akan terjadi kebocoran.
"Iya, mudah-mudahan sistem UN yang baru bisa antisipasi kebocoran soal, sekalipun enggak menjamin semua bisa, kita enggak tahu. Hanya yang Di Atas yang tahu," sambungnya.
Seperti diberitakan, UN akan dlaksanakan pada bulan April ini untuk semua tingkat sekolah di DKI Jakarta.
(hyk)