Persiapan ERP, 12 juta mobil di Jakarta didata
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai melakukan pendataan kendaraan secara elektronik sebagai langkah mendukung kebijakan pembatasan kendaraan melalui program ERP (Electronic Road Pricing) atau sistem jalan berbayar di ibu kota Jakarta.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, pendataan kendaraan secara elektonik ini akan saling berkesinambungan dengan ERP dan program-program lainnya. Misalnya, pemberlakuan tilang elektronik dan E-Parking.
"Kami sudah mendata tiga sampai empat juta dari jumlah 12 juta kendaraan roda empat," katanya saat dihubungi Sindonews, Rabu (10/4/2013).
Ditambahkan dia, tahun ini pendataan kendaraan roda empat secara elektronik sudah selesai dilakukan, dan masuk ke database. Percepatan pendataan atau registrasi kendaraan bermotor dengan sistem ERI (Electronic Registrasi Identification) karena adanya penambahan armada bus Transjakarta sebanyak 640 unit.
"Ketika ada penambahan armada transportasi massal dari Pemprov DKI, maka headway-nya jadi semakin dekat. Karena itu, untuk menarik pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal, maka perlu dilakukan pembatasan kendaraan dengan cara apa saja," paparnya.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, pendataan kendaraan secara elektonik ini akan saling berkesinambungan dengan ERP dan program-program lainnya. Misalnya, pemberlakuan tilang elektronik dan E-Parking.
"Kami sudah mendata tiga sampai empat juta dari jumlah 12 juta kendaraan roda empat," katanya saat dihubungi Sindonews, Rabu (10/4/2013).
Ditambahkan dia, tahun ini pendataan kendaraan roda empat secara elektronik sudah selesai dilakukan, dan masuk ke database. Percepatan pendataan atau registrasi kendaraan bermotor dengan sistem ERI (Electronic Registrasi Identification) karena adanya penambahan armada bus Transjakarta sebanyak 640 unit.
"Ketika ada penambahan armada transportasi massal dari Pemprov DKI, maka headway-nya jadi semakin dekat. Karena itu, untuk menarik pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal, maka perlu dilakukan pembatasan kendaraan dengan cara apa saja," paparnya.
(san)