Bos PT Lintas Negara dipastikan tewas bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga kuat tewas karena bunuh diri menggunakan senjata api jenis Baretta, dengan proyektil peluru 9 mm.
Dari hasil olah TKP dan otopsi, korban memasukan pistolnya ke dalam mulut, lalu menembakan peluru hingga bersarang ke bagian tengkorak.
"Dari hasil autopsi, bagian kepala belakangnya retak terkena terjangan peluru. Usai menembakan diri, korban kemudian jatuh dengan posisi kepala menghadap ke arah kiri lalu membentur tanah sehingga terlihat lebam," jelas Rikwanto, Selasa (09/04/2013) malam.
Menurut Rikwanto, di tempat kejadian perkara, petugas mengamankan barang bukti sepucuk senjata api Baretta milik korban, yang masih terisi satu proyektil peluru. Sementara di mobil Land Cruiser korban, ditemukan dua buah Magazen berisi 45 butir peluru kaliber 9 mm.
Saat ditemukan, jasad korban berkondisi penuh darah dengan luka menganga di bagian mulut dan telinganya.
"Di bagian kepala atas korban, ditemukan proyektil yang sudah pecah dua. Bagian gigi depan atas korban pecah. Sementara tengkorak luar dan belakangnya retak mengeluarkan darah. Dibagian tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tutupnya Rikwanto.
Dari hasil olah TKP dan otopsi, korban memasukan pistolnya ke dalam mulut, lalu menembakan peluru hingga bersarang ke bagian tengkorak.
"Dari hasil autopsi, bagian kepala belakangnya retak terkena terjangan peluru. Usai menembakan diri, korban kemudian jatuh dengan posisi kepala menghadap ke arah kiri lalu membentur tanah sehingga terlihat lebam," jelas Rikwanto, Selasa (09/04/2013) malam.
Menurut Rikwanto, di tempat kejadian perkara, petugas mengamankan barang bukti sepucuk senjata api Baretta milik korban, yang masih terisi satu proyektil peluru. Sementara di mobil Land Cruiser korban, ditemukan dua buah Magazen berisi 45 butir peluru kaliber 9 mm.
Saat ditemukan, jasad korban berkondisi penuh darah dengan luka menganga di bagian mulut dan telinganya.
"Di bagian kepala atas korban, ditemukan proyektil yang sudah pecah dua. Bagian gigi depan atas korban pecah. Sementara tengkorak luar dan belakangnya retak mengeluarkan darah. Dibagian tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," tutupnya Rikwanto.
(stb)