Diancam dibunuh, bapak perkosa anak tiri berkali-kali
Diancam dibunuh, bapak perkosa anak tiri berkali-kali
A
A
A
Sindonews.com - Seorang bapak tega memperkosa anak tirinya hingga hamil empat bulan. Bahkan selama empat bulan kehamilannya, pelaku yang diketahui berinisial BN (45) itu, telah empat kali melakukan pemerkosaan.
Setiap kali melakukan aksinya, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban. Di bawah ketakutan dan ancaman itu, korban diperkosa oleh pelaku hingga berkali-kali.
"Korban selama ini selalu diancam ayah tirinya akan dibunuh jika tidak menurut," ungkap salah seorang warga yang ikut melaporkan pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi, ketika ditemui wartawan, di Jakarta, Senin (8/4/2013).
Ditambahkan pria yang enggan menyebutkan namanya itu, warga yang emosi sempat mengarak pelaku keliling kampung, sebelum digiring ke kantor polisi.
"Begitu diperiksa, pihak keluarganya, korban ternyata sudah hamil empat bulan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Barat AKP Slamet membenarkan laporan warga tersebut. "Iya memang benar ada, semalam laporannya dilimpahkan dari Polsek Cengkareng ke Polres Jakarta Barat," katanya.
Setiap kali melakukan aksinya, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban. Di bawah ketakutan dan ancaman itu, korban diperkosa oleh pelaku hingga berkali-kali.
"Korban selama ini selalu diancam ayah tirinya akan dibunuh jika tidak menurut," ungkap salah seorang warga yang ikut melaporkan pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi, ketika ditemui wartawan, di Jakarta, Senin (8/4/2013).
Ditambahkan pria yang enggan menyebutkan namanya itu, warga yang emosi sempat mengarak pelaku keliling kampung, sebelum digiring ke kantor polisi.
"Begitu diperiksa, pihak keluarganya, korban ternyata sudah hamil empat bulan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Barat AKP Slamet membenarkan laporan warga tersebut. "Iya memang benar ada, semalam laporannya dilimpahkan dari Polsek Cengkareng ke Polres Jakarta Barat," katanya.
(san)
Explore More