Rawan kriminalitas, kereta tengah malam minim keamanan

Rabu, 03 April 2013 - 14:05 WIB
Rawan kriminalitas,...
Rawan kriminalitas, kereta tengah malam minim keamanan
A A A
Sindonews.com - Penambahan jadwal perjalanan KRL Commuterline Jakarta-Bogor hingga tengah malam, tampaknya harus banyak dievaluasi. Mulai dari sosilisasi, hingga tingkat pengamanan di dalam gerbong dan di stasiun.

Berdasarkan pantauan langsung kereta terakhir, baik dari dan menuju Bogor, kondisi setiap stasiun sangat sepi, dan petugas keamanan terkonsentrasi di gerbong. Meski pencahayaan disetiap stasiun cukup terang, namun petugas keamanan hanya dua orang yang ditempatkan di sekitar loket saja.

Kondisi tersebut cukup membuat tidak nyaman dalam menjamin rasa aman calon penumpang yang menunggu kereta terakhir dari Jakarta Kota ke Bogor di peron (tempat menunggu) jalur kedatangan dan keberangkatan.

"Lumayan mas serem juga, bukan karena makhluk gaib, tapi saya ngerasa enggak aman saja. Kondisi stasiun sepi dan minim petugas keamanan," ungkap Rahardian (23), warga Bojonggede yang bekerja di kawasan Klapagading, Jakarta saat ditemui di Stasiun Gondangdia, Rabu (3/4/2013) dini hari.

Berdasarkan pantauan dalam gerbong KRL, kondisi penumpang dari Stasiun Jakarta Kota, Jayakarta, Mangga Besar, Sawah Besar, Juanda, Gambir, setiap gerbong terisi 5-8 penumpang.

Dari stasiun Gondangdia sendiri, hanya terdapat tiga calon penumpang. Sisanya adalah petugas keamanan stasiun, dan karyawan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang hendak pulang ke rumah masing-masing setelah piket.

Di dalam gerbong kereta terakhir, suasananya cukup lengang dan dingin, karena Air Conditioner (AC) berfungsi secara baik. Kondisi tersebut membuat penumpang nyaman dan leluasa bergerak berpindah-pindah bangku.

Bahkan tak sedikit, penumpang yang memanfaatkan melongpongnya gerbong dengan selonjoran dan tiduran di bangku. Mulai dari memainkan handphone, mendengarkan musik, hingga menyandar tertidur lelap.

"Enak juga kalau setiap hari seperti ini, soalnya saya pulang dari kantor tidak perlu buru-buru atau khawatir tertinggal kereta. Jadi bisa kongkow-kongkow dulu, karena kereta terakhir sekarang adanya sampai tengah malam," ungkap Suhendi (30), warga Bojonggede, Kabupaten Bogor, saat ditemui di dalam gerbong 3 KRL Commuterline terakhir.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0734 seconds (0.1#10.140)