PT KAI gunakan dua tipe e-ticketing
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, nantinya akan ada dua tipe e ticketing. Yakni tipe single trip dan multi trip. Mengenai teknis pemotongan saldo untuk e ticketing multi trip, akan dilakukan pemotongan di stasiun keluar.
"Jadi jika penumpang naik dari stasiun Kota dan turun di Stasiun Tebet, saldonya akan terpotong saat keluar," katanya, Selasa (2/4/2013).
Sementara untuk tiket single trip, akan diberlakukan untuk tiap stasiun. Jadi tidak akan ada lagi kecurangan yang dilakukan penumpang.
Tri Handoyo mengaku, ketika masih ada dua kelas, banyak penumpang ekonomi yang naik kereta commuter dan ada juga penumpang yang menyalahi jarak tempuh.
"Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan tiudak ada lagi kecurangan yang dilakukan penumpang," tuturnya.
Sebelumnya, PT KAI dan PT KCJ akan memberlakukan sistem pentarifan baru, pada perjalanan KRL di Jabodetabek. Nantinya penentuan besaran tarif perjalanan KRL, dilakukan melalui mekanisme, yakni lima stasiun pertama dari stasiun pemberangakatan penumpang dikenakan tarif Rp3 ribu, selanjutnya akan dikenakan kenaikan Rp1 ribu per tiga stasun.
Direktur Utama KCJ Ignatius Jonan mengatakan, ini merupakan awal sosialisasi sekaligus proses uji coba demi meningkatkan pelayanan Kereta. Menurutnya penyesuaian tarif per stasiun diberlakukan beriringan dengan penerapan e ticketing.
"Jadi jika penumpang naik dari stasiun Kota dan turun di Stasiun Tebet, saldonya akan terpotong saat keluar," katanya, Selasa (2/4/2013).
Sementara untuk tiket single trip, akan diberlakukan untuk tiap stasiun. Jadi tidak akan ada lagi kecurangan yang dilakukan penumpang.
Tri Handoyo mengaku, ketika masih ada dua kelas, banyak penumpang ekonomi yang naik kereta commuter dan ada juga penumpang yang menyalahi jarak tempuh.
"Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan tiudak ada lagi kecurangan yang dilakukan penumpang," tuturnya.
Sebelumnya, PT KAI dan PT KCJ akan memberlakukan sistem pentarifan baru, pada perjalanan KRL di Jabodetabek. Nantinya penentuan besaran tarif perjalanan KRL, dilakukan melalui mekanisme, yakni lima stasiun pertama dari stasiun pemberangakatan penumpang dikenakan tarif Rp3 ribu, selanjutnya akan dikenakan kenaikan Rp1 ribu per tiga stasun.
Direktur Utama KCJ Ignatius Jonan mengatakan, ini merupakan awal sosialisasi sekaligus proses uji coba demi meningkatkan pelayanan Kereta. Menurutnya penyesuaian tarif per stasiun diberlakukan beriringan dengan penerapan e ticketing.
(stb)