Gemala Hatta duga pencuri rumahnya bersekongkol

Senin, 27 Mei 2013 - 17:03 WIB
Gemala Hatta duga pencuri...
Gemala Hatta duga pencuri rumahnya bersekongkol
A A A
Sindonews.com - Pelaku pencurian brankas berisi harta benda, dan tiga buah jam tangan peninggalan Bung Hatta bernilai miliaran rupiah, di Kediaman Gemala Rabiah Hatta, di Jalan Perkutut III, Kompleks Bintaro, Tangerang Selatan, diduga telah bersekongkol dengan orang yang akan menyewa kamar apartemennya.

"Kejadiannya pas saya sama ibu lagi pergi ke apartemen di Pos Pengumben, Jakarta Barat. Apartemen itu sudah lama dibeli ibu dan selama ini memang disewakan," kata pembantu Gemala Rabiah Hatta yang enggan disebutkan namanya, Tangerang, Senin (27/5/2013).

Dia mengungkapkan, sebelum kejadian, majikannya sempat meminta ditemani menemui orang yang tertarik akan menyewa apartemennya, di Kawasan Pos Pengumben, Jakarta Barat. Menggunakan mobil Honda Jazz abu-abu bernopol B 317, mereka berangkat dari rumah sekira pukul 17.15 WIB.

"Kita berangkat dari pukul lima sore lewat seperempat ke apartemen ibu. Katanya ada orang yang mau nyewa setelah lihat iklannya di internet," tukasnya.

Orang yang berniat menyewa apartemen itu, awalnya mengatur pertemuan sekira pukul 19.00 WIB. Namun yang bersangkutan baru tiba di lokasi, sekira pukul 21.00 WIB, dengan alasan terjebak macet di jalan. Calon penyewa apartemen itu, diketahui seorang perempuan bersama pria berkebangsaan asing berkulit hitam.

"Pas sampai apartemen ternyata orang yang janjian datangnya ngaret. Alasannya macet, dan baru tiba sekira jam 9 malam. Orang itu cewek yang mengaku butuh apartemen buat pacarnya yang negro," paparnya.

Usai berbincang panjang, sepasang kekasih itu batal menyewa unit kamar Apartemen Permata Executive milik majikannya tersebut. Dua orang berbeda kewarganegaraan itu berdalih, membutuhkan apartemen tipe dua kamar.

"Enggak jadi nyewa, karena mereka nyari yang dua kamar, sedangkan ibu cuma satu kamar. Saya enggak begitu menyimak pertemuan itu, karena menunggu di luar ruangan," papar pembantu sekaligus asisten korban.

Dia melanjutkan, karena tak menemui kata sepakat, pertemuan itu pun bubar. Lalu dia bersama majikannya kembali pulang ke rumah yang sejak sore ditinggalkan kosong. Setibanya di rumah sekira pukul 22.30 WIB, rumah majikannya tersebut didapati telah tak berkondisi seperti semula.

"Pas sampe di rumah, gerbang samping menuju halaman sudah rusak. Begitu juga dengan pintu belakang menuju bagian dapur, dan ruangan kamar ibu. Pelaku kayanya merusak pintu belakang pakai linggis sampai rusak," tukasnya.

Setelah diperiksa, berangkas yang disimpan di kamar majikannya di lantai bawah sudah raib dari tempatnya. Berangkas itu berisi perhiasan, surat tanah, BPKB mobil, tiga arlogi peninggalan Bung Hatta, uang cash 3000 Euro, uang cash USD2.000 dollar. Bila ditotal, kerugian yang dialami majikannya mencapai Rp1 miliar rupiah.

"Dua di antara jam tangan antik milik Bung Hatta bermerek Omega dan Titus dengan ciri frame besar berwarna putih," paparnya.

Dia membeberkan, selama ini majikannya tinggal seorang diri dan hanya ditemani dirinya selama kurang lebih 20 tahun. Majikannya itu telah bercerai dengan suaminya yang saat ini tinggal di daerah Pelumpang, Jakarta Utara. Sedangkan putera satu-satunya sudah berkeluarga, tinggal bersama isterinya di kawasan Jakarta Utara.

"Ada indikasi orang yang menyewa apartemen bersekongkol dengan pelaku. Sepertinya kami sengaja dipancing keluar agar pelaku bisa beraksi saat keadaan rumah kosong. Sebelumnya, kata tukang roko di depan jalan, sebelum saya sama ibu pergi dari rumah, ada dua orang pake motor mondar-mandir," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9011 seconds (0.1#10.140)