Usai sekolah, pelajar SMP kena hipnotis di metromini
A
A
A
Sindonews.com - Malang benar nasib Zidan, pelajar Kelas VII SMPN 86 Jakarta Selatan. Maksud hati ingin cepat sampai di rumah, ABG tanggung ini justru menjadi korban hipnotis di atas Metromini 610 usai pulang sekolah.
Akibat kejadian itu, korban mengalami syok lantaran Blackberry kesayangannya telah berpindah tangan. Ketika membuat laporan di Mapolsek Cilandak, Zidan menuturkan, peristiwa nahas yang dialaminya itu terjadi sekitar pukul 14:00 WIB siang tadi.
Ketika itu, dirinya hendak pulang menuju kediamannya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan dengan menumpang Metromini 610 jurusan Pondok Labu-Blok M.
"Saya naik bus Metromini dari daerah Cilandak. Saat di dalam saya ingat ada laki-laki berkulit hitam dan berpostur tegap membagikan brosur," katanya, Selasa (26/03/2013).
Ia melanjutkan, usai membagikan brosur kepada seluruh penumpang, pria misterius itu kemudian duduk tepat di sebelah kursinya. Tak lama setelah itu, pelaku selanjutnya menawarkan jasa pijat refleksi kepada dirinya.
"Karena merasa aneh, saya langsung menolak, tapi pelaku terus memaksa. Tanpa sadar saat itu ternyata saya dihipnotis," paparnya.
Zidan mengaku, baru sadar terkena hipnotis setelah turun dari bus di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Ketika diperiksa, smartphone Blackberry yang semula berada di kantong celana sekolahnya raib dibawa kabur pelaku.
"Setelah tahu kejadian itu, saya langsung berteriak histeris dan menangis di pinggir jalan. Kebetulan saat itu ada petugas patroli dari kepolisian lalu membawa saya membuat laporan ke Mapolsek Cilandak," paparnya.
Hingga kini kasus kejahatan hipnotis tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Pelaku diduga biasa beroperasi dan mencari korbannya di bus yang sama.
Akibat kejadian itu, korban mengalami syok lantaran Blackberry kesayangannya telah berpindah tangan. Ketika membuat laporan di Mapolsek Cilandak, Zidan menuturkan, peristiwa nahas yang dialaminya itu terjadi sekitar pukul 14:00 WIB siang tadi.
Ketika itu, dirinya hendak pulang menuju kediamannya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan dengan menumpang Metromini 610 jurusan Pondok Labu-Blok M.
"Saya naik bus Metromini dari daerah Cilandak. Saat di dalam saya ingat ada laki-laki berkulit hitam dan berpostur tegap membagikan brosur," katanya, Selasa (26/03/2013).
Ia melanjutkan, usai membagikan brosur kepada seluruh penumpang, pria misterius itu kemudian duduk tepat di sebelah kursinya. Tak lama setelah itu, pelaku selanjutnya menawarkan jasa pijat refleksi kepada dirinya.
"Karena merasa aneh, saya langsung menolak, tapi pelaku terus memaksa. Tanpa sadar saat itu ternyata saya dihipnotis," paparnya.
Zidan mengaku, baru sadar terkena hipnotis setelah turun dari bus di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Ketika diperiksa, smartphone Blackberry yang semula berada di kantong celana sekolahnya raib dibawa kabur pelaku.
"Setelah tahu kejadian itu, saya langsung berteriak histeris dan menangis di pinggir jalan. Kebetulan saat itu ada petugas patroli dari kepolisian lalu membawa saya membuat laporan ke Mapolsek Cilandak," paparnya.
Hingga kini kasus kejahatan hipnotis tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Pelaku diduga biasa beroperasi dan mencari korbannya di bus yang sama.
(stb)