Alasan warga Menteng menghakimi ranmor hingga tewas

Selasa, 26 Maret 2013 - 19:27 WIB
Alasan warga Menteng...
Alasan warga Menteng menghakimi ranmor hingga tewas
A A A
Sindonews.com - Tindakan membabi buta warga RT03/10, Menteng, Jakarta Pusat terhadap dua pelaku pencurian sepeda motor, yang satu diantaranya tewas diamuk massa saat beraksi, Selasa (26/03) dini hari tadi, bukan tanpa alasan.

Oman Alim (57), Ketua RT setempat membeberkan, warga di wilayahnya sudah geram dengan kawanan pencuri motor. Pasalnya, selama tiga bulan terakhir, dalam sehari, sepeda motor warga bisa hilang satu sampai tiga unit.

Terlebih, pada minggu lalu, warga gagal meringkus pelaku pencurian sepeda. motor karena diancam dengan senjata api.

"Kampung ini sudah sering sekali kecolongan. Minggu lalu, warga bahkan sempat memergoki maling motor, namun saat mau ditangkap, pelaku mengeluarkan senjata api. Karena takut ditembak, warga akhirnya hanya bisa pasrah dan diam saja ketika pelaku membawa kabur motor," terangnya saat ditemui di lokasi, Selasa (26/3/2013).

Ia mengutarakan, saat itu satu dari empat pelaku bahkan sempat menantang warga yang berani meringkusnya. Kawanan ini kala itu mencuri sepeda motor milik warga di RT 02 dan sudah dikepung massa. Namun dibawah ancaman pistol, tak ada satupun warga yang mau mengambil resiko.

"Pelaku saat itu kabur membawa sepeda motor curiannya di depan warga. Karena itu warga kesal dengan maling motor yang masuk ke perkampungan ini," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor tewas dikeroyok massa saat beraksi di Jalan Menteng Raya, RT03/10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/03) dini hari sekitar pukul 01:00 WIB.

Pelaku yang ditewas di tangan warga itu diketahui bernama Haryadi (21), pria asal Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)