Jangan bilang digusur, kata Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginginkan akses Tol Pelabuhan Tanjung Priok dapat segera diselesaikan agar pergerakan distribusi barang pusat ekonomi Jakarta dapat berjalan lancar.
Menurut Jokowi, sampai saat ini masyarakat di sekitar wilayah pembangunan ruas tol Tanjung Priuk, khususnya di sekitar wilayah Makam Mbah Priok, tidak menolak adanya pembangunan ruas tol tersebut
Pembebasan lahan dalam rencana pembangunan tol Tanjung Priok menuju pelabuhan masih menjadi masalah. Sebab, di kawasan tersebut terdapat area pemakaman ulama yang dihormati warga sekitar, yaitu Mbah Priok.
"Sudah dimulai penjelasan ke masyarakat, iya nanti kita akan bertemu dengan keluarga dulu, akan bertemu dengan ulama dulu, jangan ada yang nulis digusur," kata Jokowi di Gor Rawamangun, Jakarta, Sabtu (23/3/2013).
Jokowi optimistis, pendekatan yang akan dilakukan bisa berhasil. Jokowi mengatakan, pendekatan yang akan dilakukannya adalah pendekatan yang baik dan tidak represif. "Iya enggak apa-apa, yang penting penjelasan di lapangan bisa langsung cepet-cepeten," ungkapnya.
Sementara ini, Jokowi mengaku siap berdialog dengan masyarakat, untuk mendengar aspirasi mereka sehingga tidak ada yang dirugikan.
"Dengan lingkungan kita dekati satu-satu, nanti ada keinginan seperti apa, ada aspirasi apa. Jangan bilang mau digusur," tegasnya.
Menurut Jokowi, sampai saat ini masyarakat di sekitar wilayah pembangunan ruas tol Tanjung Priuk, khususnya di sekitar wilayah Makam Mbah Priok, tidak menolak adanya pembangunan ruas tol tersebut
Pembebasan lahan dalam rencana pembangunan tol Tanjung Priok menuju pelabuhan masih menjadi masalah. Sebab, di kawasan tersebut terdapat area pemakaman ulama yang dihormati warga sekitar, yaitu Mbah Priok.
"Sudah dimulai penjelasan ke masyarakat, iya nanti kita akan bertemu dengan keluarga dulu, akan bertemu dengan ulama dulu, jangan ada yang nulis digusur," kata Jokowi di Gor Rawamangun, Jakarta, Sabtu (23/3/2013).
Jokowi optimistis, pendekatan yang akan dilakukan bisa berhasil. Jokowi mengatakan, pendekatan yang akan dilakukannya adalah pendekatan yang baik dan tidak represif. "Iya enggak apa-apa, yang penting penjelasan di lapangan bisa langsung cepet-cepeten," ungkapnya.
Sementara ini, Jokowi mengaku siap berdialog dengan masyarakat, untuk mendengar aspirasi mereka sehingga tidak ada yang dirugikan.
"Dengan lingkungan kita dekati satu-satu, nanti ada keinginan seperti apa, ada aspirasi apa. Jangan bilang mau digusur," tegasnya.
(san)