Darwis datangi Kejagung soal tas 'misterius'
A
A
A
Sindonews.com - Kejaksaan Agung (kejagung) kedatangan pria yang mengaku pemilik tas misterius (yang sebelumnya diduga berisi bom) yang dilempar ke kompleks Kejagung tadi siang. Pria yang bernama Darwis bin Hakal menggunakan mobil Avanza berwarna Gold bernomor B 2939 WQ datang ke korps adhyaksa.
Dia mengaku sebagai orang yang memiliki tas misterius yang siang tadi dilemparkan oleh seorang pengendara bermotor tanpa diketahui identitasnya di depan Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.
"Kedatangan saya ke sini, saya mau melihat, itu tas saya atau bukan," ujar Darwis saat dimintai keterangan di depan Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013) malam.
Darwis mengatakan, pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2013 lalu, mobilnya yang diparkir di pelataran Masjid Bacang, Kebayoran Baru, melihat kaca bagian tengahnya sudah dipecahkan oleh orang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi, kata dia, setelah 15 menit dirinya melakukan salah zuhur. Setelah keluar masjid dirinya kanget, karena melihat kaca mibilnya sudah pecah dan mendapati tas ransel yang berisi pakaian dalam, baju, celana kolor, Alquran dua dan handuk sudah hilang.
Menurut Darwis, yang terpenting dari isi tas tersebut adalah karena terdapat paspor. "Ini kaca saya dihancurin, waktu saya salat zuhur pada hari Rabu di Masjid Bacang, Kebayoran Baru. Saya baru salat 15 menit saja, ini kacanya pak baru saya ganti, pecah tadinya," aku Darwis.
Darwis juga mengaku, di dalam tasnya sama sekali tidak ada laptop seperti yang tadi siang ditemukan di depan Kejagung. "Tidak ada laptopnya," tegas Darwis.
Selain itu Darwis juga mengaku, mengetahui kabar ditemukannya sebuah tas di Kejagung dari seorang temannya yang menjadi Satpam di Gandaria City yang menelpon Darwis pada saat silaturahmi di rumah temannya di Jalan Pinang Mas.
"Saya tidak lihat berita, saya lagi silaturahmi di Pinang Mas, teman saya yang Satpam juga di Gandaria City yang menelpon saya dan mengabarkan soal tas itu," ujar Darwis.
Ciri-ciri tas Darwis yaitu berwarna hijau tua, ada tulisan Travel Haji Nurhanah Pertiwi. Selain itu juga terdapat nama Ust Abdul Ja'far Sadong dan nomor telepon beliau.
"Warnanya agak hijau tua, ada tulisan Travel Haji Nurhanah Pertiwi, ada nama Ust Abdul Ja'far Sadong dan nomor telepon beliau," tandas Darwis.
Dia mengaku sebagai orang yang memiliki tas misterius yang siang tadi dilemparkan oleh seorang pengendara bermotor tanpa diketahui identitasnya di depan Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.
"Kedatangan saya ke sini, saya mau melihat, itu tas saya atau bukan," ujar Darwis saat dimintai keterangan di depan Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013) malam.
Darwis mengatakan, pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2013 lalu, mobilnya yang diparkir di pelataran Masjid Bacang, Kebayoran Baru, melihat kaca bagian tengahnya sudah dipecahkan oleh orang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi, kata dia, setelah 15 menit dirinya melakukan salah zuhur. Setelah keluar masjid dirinya kanget, karena melihat kaca mibilnya sudah pecah dan mendapati tas ransel yang berisi pakaian dalam, baju, celana kolor, Alquran dua dan handuk sudah hilang.
Menurut Darwis, yang terpenting dari isi tas tersebut adalah karena terdapat paspor. "Ini kaca saya dihancurin, waktu saya salat zuhur pada hari Rabu di Masjid Bacang, Kebayoran Baru. Saya baru salat 15 menit saja, ini kacanya pak baru saya ganti, pecah tadinya," aku Darwis.
Darwis juga mengaku, di dalam tasnya sama sekali tidak ada laptop seperti yang tadi siang ditemukan di depan Kejagung. "Tidak ada laptopnya," tegas Darwis.
Selain itu Darwis juga mengaku, mengetahui kabar ditemukannya sebuah tas di Kejagung dari seorang temannya yang menjadi Satpam di Gandaria City yang menelpon Darwis pada saat silaturahmi di rumah temannya di Jalan Pinang Mas.
"Saya tidak lihat berita, saya lagi silaturahmi di Pinang Mas, teman saya yang Satpam juga di Gandaria City yang menelpon saya dan mengabarkan soal tas itu," ujar Darwis.
Ciri-ciri tas Darwis yaitu berwarna hijau tua, ada tulisan Travel Haji Nurhanah Pertiwi. Selain itu juga terdapat nama Ust Abdul Ja'far Sadong dan nomor telepon beliau.
"Warnanya agak hijau tua, ada tulisan Travel Haji Nurhanah Pertiwi, ada nama Ust Abdul Ja'far Sadong dan nomor telepon beliau," tandas Darwis.
(mhd)