Pemprov DKI butuh Rp18 M revitalisasi kali
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku, pihaknya masih mencari investor untuk melakukan revitalisasi air kali di Jakarta agar terlihat jernih.
"Kita cari investor yang masuk, dia mau bikin," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Sebelumnya, Korea Selatan (Korsel) disebut-sebut mau membantu revitalisasi air kali. Namun, Pemprov DKI masih butuh pembuktian dari negara penghasil ginseng tersebut. Ahok meminta agar uji coba penjernihan air untuk tahap awal dilakukan di Kali Besar Barat yang bersebelahan dengan Masjid Istiqlal.
"Kalau yang Korea kan di Istiqlal. Makanya, kita minta Kali Besar Barat saja dulu dicoba," terangnya.
Pemprov DKI sendiri meyakini, kerjasama revitalisasi air kali dengan Korsel akan menggunakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan bioteknologi canggih. "Banyak teknologi canggih yang ada di mereka, seperti bioteknologi," paparnya.
Dia memprediksi, anggaran revitalisasi air kali di Jakarta akan menelan biaya hingga Rp18 miliar, dan semua pembiayaan didapat dari pihak swasta. "Ada sekira Rp18 M atau berapa M gitu. Pure dari swasta," jelas Ahok.
Seperti diberitakan, revitalisasi air kali dimaksudkan untuk membuat kali di Jakarta menjadi lebih bersih dan indah. Pasalnya, pasca banjir besar yang terjadi di Jakarta biasanya pekerjaan rumah Pemprov DKI antara lain penanganan air kali termasuk di dalamnya penanganan sampah.
"Kita cari investor yang masuk, dia mau bikin," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Sebelumnya, Korea Selatan (Korsel) disebut-sebut mau membantu revitalisasi air kali. Namun, Pemprov DKI masih butuh pembuktian dari negara penghasil ginseng tersebut. Ahok meminta agar uji coba penjernihan air untuk tahap awal dilakukan di Kali Besar Barat yang bersebelahan dengan Masjid Istiqlal.
"Kalau yang Korea kan di Istiqlal. Makanya, kita minta Kali Besar Barat saja dulu dicoba," terangnya.
Pemprov DKI sendiri meyakini, kerjasama revitalisasi air kali dengan Korsel akan menggunakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan bioteknologi canggih. "Banyak teknologi canggih yang ada di mereka, seperti bioteknologi," paparnya.
Dia memprediksi, anggaran revitalisasi air kali di Jakarta akan menelan biaya hingga Rp18 miliar, dan semua pembiayaan didapat dari pihak swasta. "Ada sekira Rp18 M atau berapa M gitu. Pure dari swasta," jelas Ahok.
Seperti diberitakan, revitalisasi air kali dimaksudkan untuk membuat kali di Jakarta menjadi lebih bersih dan indah. Pasalnya, pasca banjir besar yang terjadi di Jakarta biasanya pekerjaan rumah Pemprov DKI antara lain penanganan air kali termasuk di dalamnya penanganan sampah.
(san)