Perampok toko emas Tambora jaringan teroris Abu Umar

Senin, 18 Maret 2013 - 16:19 WIB
Perampok toko emas Tambora...
Perampok toko emas Tambora jaringan teroris Abu Umar
A A A
Sindonews.com - Kabar keterlibatan kawanan perampok toko emas 'Terus Jaya' di kawasan Tambora, Jakarta Barat dengan jaringan teroris makin terkuak. Penyidik Polda Metro Jaya, bahkan menyebut anggota perampok yang diringkus itu merupakan jaringan teroris Abu Umar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan, tidak mengetahui jika kawanan rampok yang diringkus jajarannya itu merupakan anggota jaringan teroris.

"Awalnya, kami hanya mengetahui mereka perampok bersenjata api. Kami baru tahu belakangan kalau kawanan rampok itu ternyata kelompok teroris Abu Umar," terangnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/3/2013).

Saat melakukan pemeriksaan, kata Toni, tersangka Makmur alias Bram merupakan otak dari perampokan Bank CIMB di Medan, Sumatera Utara dan bom rakitan di Beji, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Jika dilihat dari CCTV, tersangka Bram ini menggunakan senjata api laras panjang AK 47," paparnya.

Masih di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya memaparkan, kelompok perampok toko emas itu diketahui mencari dana untuk kegiatan teroris (FAI).

Berdasarkan keterangan tersangka, uang rampokannya itu dikumpulkan untuk biaya hidup dan membeli barang-barang yang akan digunakan dalam perakitan bom.

"Mereka rencananya menunggu uang terkumpul, setelah itu baru melakukan aksi pengeboman. Dalam ajaran mereka, darah dan uang itu halal digunakan," tukasnya.

Perlu diketahui sebelumnya, polisi telah berhasil meringkus tujuh pelaku perampokan toko emas di Tambora, bernama Makmur alias Bram, Arman dan Kodrad alias Polo yang tewas ditembak karena melawan.

Sementara tersangka Thendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto dan Kiting dalam kondisi masih hidup. Tersangka Makmur alias Bram diketahui sebagai otak pelaku yang terkait perampokan CIMB Medan dan bom rakitan di Beji, Depok, Jawa Barat. Polda Metro Jaya menduga kegiatan perampokan para tersangka terkait dengan pencarian dana untuk aktivitas jaringan teroris (FAI).

Sejauh ini, polisi telah menyita barang bukti berupa 14 bom rakitan, lima pucuk senjata api rakitan, 34 butir peluru tajam, dua unit sepeda motor dan satu kilogram perhiasan emas.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9827 seconds (0.1#10.140)