Kecuali darurat, Jokowi bolehkan RS tolak pasien
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, rujukan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sangat penting bagi pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Menurutnya, puskesmas merupakan pintu awal bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit. Dengan begitu diharapkan akan berdampak pada tidak adanya penolakan rumah sakit, karena penuhnya ruangan.
"Ini puskesmas, sebagai pintu masuk rujukan ke RSUD. Jika penuh, masuk ke rumah sakit swasta," katanya Jokowi, di Balai Agung DKI, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Dia menegaskan, rumah sakit tidak menerima pasien tanpa rujukan dari puskesmas, kecuali bagi pasien darurat dan benar-benar membutuhkan pelayanan rumah sakit.
"Jadi tanpa rujukan puskesmas itu ditolak. Kecuali, situasi darurat kecelakan, sakit parah. Ini beda. Barriernya hanya di rujukan," tegasnya.
Hal ini akan didukung dengan perbaikan pelayanan dan tenaga medis di puskesmas, khususnya sistem rujukan yang dikeluarkan oleh puskesmas. "Kalau sistem rujukannya bagus, rumah sakit nggak akan kewalahan seperti ini," tuturnya.
Menurutnya, puskesmas merupakan pintu awal bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit. Dengan begitu diharapkan akan berdampak pada tidak adanya penolakan rumah sakit, karena penuhnya ruangan.
"Ini puskesmas, sebagai pintu masuk rujukan ke RSUD. Jika penuh, masuk ke rumah sakit swasta," katanya Jokowi, di Balai Agung DKI, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Dia menegaskan, rumah sakit tidak menerima pasien tanpa rujukan dari puskesmas, kecuali bagi pasien darurat dan benar-benar membutuhkan pelayanan rumah sakit.
"Jadi tanpa rujukan puskesmas itu ditolak. Kecuali, situasi darurat kecelakan, sakit parah. Ini beda. Barriernya hanya di rujukan," tegasnya.
Hal ini akan didukung dengan perbaikan pelayanan dan tenaga medis di puskesmas, khususnya sistem rujukan yang dikeluarkan oleh puskesmas. "Kalau sistem rujukannya bagus, rumah sakit nggak akan kewalahan seperti ini," tuturnya.
(san)