Lagi, bocah berusia 5 tahun menjadi korban asusila
A
A
A
Sindonews.com - Peristiwa pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kali ini menimpa NAS, bocah perempuan berusia lima tahun yang diduga telah dicabuli tetangganya sendiri JK pria berusia 60 tahun.
Tindakan bejat JK itu dilakukan di kediamannya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur di saat anak pasangan SN (28) dan TH (30) baru pulang mengaji. Peristiwa pencabulan ini terungkap ketika ibunda korban resah, karena anaknya tak kunjung juga pulang ke rumah.
"Kejadiannya waktu korban pulang ngaji masih pakai baju gamis, sekitar jam 5 sore. Saat dicariin sama ibunya, NAS ditemukan lagi nangis sambil duduk di tempat tidur JK. Ketika ditanya ibunya kenapa nangis, korban bilang karena abis dipegang-pegang alat kelaminnya oleh JK," kata Y (32), bibi korban saat disambangi, Selasa (12/03/2013).
Y melanjutkan, tak lama setelah itu, ibunda korban kemudian membawa puterinya dari kediaman JK ke rumah mertuanya. Di rumah mertuanya tersebut, ibunda korban meminta pendapat perihal kejadian yang baru saja dialami anaknya.
"Ibunya NAS minta pertolongan ke rumah mertua yang dekat dengan saya. Di sana anaknya ditanya lagi kenapa nangis," katanya.
Merasa tak terima dengan aksi bejat JK terhadap keponakannya, Y mengaku langsung mendatangi rumah pelaku. Di sana, Y memaki-maki JK sambil menanyakan tindakan bejat yang dilakukan pelaku terhadap keponakannnya.
"Karena emosi mendengar pengakuan NAS, saya langsung datangi rumah JK. Di sana pelaku saya maki-maki sambil bertanya, keponakan saya diapain?!," paparnya.
Namun, sambung Y, bukannya mengakui perbuatannya, JK justru balik memaki dan membantah telah melakukan pencabulan kepada keponakannya.
"Pelaku tidak ngaku. Dia dengan santainya malah bilang kalau NAS diomelin ibunya kali. Anak itu mau kencing, terus saya omelin," kata JK seperti ditirukan Y.
Tindakan bejat JK itu dilakukan di kediamannya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur di saat anak pasangan SN (28) dan TH (30) baru pulang mengaji. Peristiwa pencabulan ini terungkap ketika ibunda korban resah, karena anaknya tak kunjung juga pulang ke rumah.
"Kejadiannya waktu korban pulang ngaji masih pakai baju gamis, sekitar jam 5 sore. Saat dicariin sama ibunya, NAS ditemukan lagi nangis sambil duduk di tempat tidur JK. Ketika ditanya ibunya kenapa nangis, korban bilang karena abis dipegang-pegang alat kelaminnya oleh JK," kata Y (32), bibi korban saat disambangi, Selasa (12/03/2013).
Y melanjutkan, tak lama setelah itu, ibunda korban kemudian membawa puterinya dari kediaman JK ke rumah mertuanya. Di rumah mertuanya tersebut, ibunda korban meminta pendapat perihal kejadian yang baru saja dialami anaknya.
"Ibunya NAS minta pertolongan ke rumah mertua yang dekat dengan saya. Di sana anaknya ditanya lagi kenapa nangis," katanya.
Merasa tak terima dengan aksi bejat JK terhadap keponakannya, Y mengaku langsung mendatangi rumah pelaku. Di sana, Y memaki-maki JK sambil menanyakan tindakan bejat yang dilakukan pelaku terhadap keponakannnya.
"Karena emosi mendengar pengakuan NAS, saya langsung datangi rumah JK. Di sana pelaku saya maki-maki sambil bertanya, keponakan saya diapain?!," paparnya.
Namun, sambung Y, bukannya mengakui perbuatannya, JK justru balik memaki dan membantah telah melakukan pencabulan kepada keponakannya.
"Pelaku tidak ngaku. Dia dengan santainya malah bilang kalau NAS diomelin ibunya kali. Anak itu mau kencing, terus saya omelin," kata JK seperti ditirukan Y.
(stb)