Napi Salemba saling adu jotos, Polda terjunkan satu pleton
A
A
A
Sindonews.com – Dua kelompok narapidana Lapas Salemba saling adu jotos. Sedikitnya, satu pleton pasukan Polda Metro Jaya dikerahkan. Sedangkan, sejumlah pasukan dari Polres Jakarta Pusat pun turut mengamankan aksi bentrokan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi membenarkan bentrok antar napi tersebut.
Menurutnya bentrok antar napi yang melibatkan kelompok Irene Sophia Tupessy dengan kelompok teroris itu berlangsung selama satu jam.
"Kejadian itu terjadi tadi pagi,dan tidak ada korban," ungkapnya semalam.
Dalam bentrokan itu, kata Rikwanto, kepolisan dari Satresmob Polda Metro Jaya menerjunkan satu pleton anggota ditambah satu regu dari Polres Metro Jakarta Pusat.
Setelah berhasil mengendalikan situasi, petugas kemudian memindahkan kelompok napi Irene Sophia Tupessy yang merupakan terpidana kasus penyerangan RSPAD beberap waktu lalu itu ke Lapas Tanggerang.
"Pasca bentrokan, kelompok Irene langsung dipindahkan ke Lapas Tanggerang," jelas Rikwanto.
Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menyelidiki dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah napi yang terlibat baku hantam di dalam lapas tersebut. Termasuk mencari tahu penyebab dari terjadinya bentrokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dihubungi membenarkan bentrok antar napi tersebut.
Menurutnya bentrok antar napi yang melibatkan kelompok Irene Sophia Tupessy dengan kelompok teroris itu berlangsung selama satu jam.
"Kejadian itu terjadi tadi pagi,dan tidak ada korban," ungkapnya semalam.
Dalam bentrokan itu, kata Rikwanto, kepolisan dari Satresmob Polda Metro Jaya menerjunkan satu pleton anggota ditambah satu regu dari Polres Metro Jakarta Pusat.
Setelah berhasil mengendalikan situasi, petugas kemudian memindahkan kelompok napi Irene Sophia Tupessy yang merupakan terpidana kasus penyerangan RSPAD beberap waktu lalu itu ke Lapas Tanggerang.
"Pasca bentrokan, kelompok Irene langsung dipindahkan ke Lapas Tanggerang," jelas Rikwanto.
Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menyelidiki dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah napi yang terlibat baku hantam di dalam lapas tersebut. Termasuk mencari tahu penyebab dari terjadinya bentrokan.
(stb)