Tidak semua kasus kriminalitas bermotif ekonomi

Sabtu, 09 Maret 2013 - 05:14 WIB
Tidak semua kasus kriminalitas...
Tidak semua kasus kriminalitas bermotif ekonomi
A A A
Sindonews.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin mengatakan, umumnya motif ekonomi selalu menjadi alasan pelaku tindakan kriminal, dalam melancarkan aksinya.

Namun untuk kejahatan pembunuhan, menurut Iqrak, tidak semua pelaku tindak kejahatan pembunuhan dilakukan atas dasar ekonomi.

"Kalau pembunuhan secara langsung tidak memiliki hubungan dengan masalah ekonomi, itu sifatnya interpersonal, lebih bersifat hubungan pribadi," ujar Iqrak saat dihubungi Sindonews, Sabtu (9/3/2013).

Iqrak menjelaskan, kasus-kasus pembunuhan atau pemerkosaan yang terjadi belakangan ini, lebih disebabkan adanya perasaan personal yang merasa tidak diterima publik.

"Biasanya orang yang merasa tidak diterima publik cenderung melakukan aksi di luar dugaan, karena merasa tidak diterima publik seperti diejek atau diolok-olok," terangnya.

Karena itu ia mengharapkan stigmatisasi terhadap seseorang yang berlebihan di masyarakat, dapat menjadi perhatian bersama, agar tidak terjadi hal-hal yang membuat seorang kehilangan kontrol.

Dia mencontohkan kasus mutilasi Cawang, itu sejak awal sudah ada indikasi kriminal, karena sering terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun karena tidak adanya awareness dari masyarakat, membuat pelaku lebih leluasa melakukan tindakan di luar dugaan atau abnormal.

"Seharusnya ada awareness dari masyarakat kepada indikasi-indikasi yang mengarah pada kriminalitas yang lebih tinggi. Dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk itu," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0845 seconds (0.1#10.140)