Bocah korban perkosaan di Depok anak broken

Jum'at, 08 Maret 2013 - 20:37 WIB
Bocah korban perkosaan di Depok anak broken
Bocah korban perkosaan di Depok anak broken
A A A
Sindonews.com - M (12), siswi kelas 5 SD negeri di Pangkalan Jati, Depok, menjadi korban pemerkosaan di dalam angkutan kota (angkot) 61 jurusan Pasar Minggu-Lebak Bulus. Korban berasal dari keluarga broken, orangtuanya Junaidi dan Syamsiah sudah lima tahun bercerai.

Saat ini, M tinggal dengan ibunya di Kelurahan Gandul, Cinere, Depok. Dari hasil perkawinannya dengan Junaidi, Syamsiah memperoleh tiga orang anak yakni Amel, M, dan Agam.

Syamsiah menuturkan, saat ini dia sudah menikah lagi dan dikaruniai satu orang anak. Dengan rumah yang kecil, M hidup berdempetan bersama empat adiknya, ditambah neneknya.

"Ayahnya di Aceh, sudah dikabari juga soal peristiwa yang menimpa M, katanya mau jemput ke sini," ungkap Syamsiah, saat ditemui di rumahnya, Depok, Jumat (8/3/2013).

Dia mengungkapkan, karena malu dan trauma, M akan dipindahkan sekolahnya di Aceh bersama ayahnya. Syamsiah berharap bahwa pelaku dapat dihukum setimpal. "Habisnya kalau lanjut sekolah di sini, M enggak mau, malu katanya. Biar di Aceh saja, ikut bapaknya," tegasnya.

M merupakan anak-anak korban kejahatan seksual di dalam angkutan kota. M bahkan dibawa berputar-putar, dicekoki obat, dan diturunkan dalam keadaan setengah bugil.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6206 seconds (0.1#10.140)