Demo, SRMI gunakan dana pribadi
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menyalurkan tuntutannya, ratusan orang yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional-Serikat Rakyat Miskin Indonesia (DPN SRMI), melibatkan 27 kelurahan masyarakat miskin di seluruh wilayah Jakarta.
Bahkan, agar bisa tiba di kantor Kegubernuran, para pendemo ini mengumpulkan uang dari
setiap partisipan sebesar Rp10 ribu, untuk meminta Joko Widodo agar mengawasi ketat pelayanan publik.
"Untuk biaya operasional kami aksi, mengumpulkan setiap partisipan sebesar Rp10 ribu,” ujar Suryati dari Cengkareng pada Sindonews, di depan Balai Kota, Kamis (7/3/2013).
Hal yang sama dikemukakan Dika Mohammadkoordinator aksi, warga miskin yang datang ikut menyampaikan aspirasinya membayar busnya dari patungan uang sejumlah Rp10 ribu.
"Ini, mereka datang secara sukarela, tidak ada yang membiayai. Mereka patungan masing-masing Rp10 ribu," kata Dika.
Bahkan, agar bisa tiba di kantor Kegubernuran, para pendemo ini mengumpulkan uang dari
setiap partisipan sebesar Rp10 ribu, untuk meminta Joko Widodo agar mengawasi ketat pelayanan publik.
"Untuk biaya operasional kami aksi, mengumpulkan setiap partisipan sebesar Rp10 ribu,” ujar Suryati dari Cengkareng pada Sindonews, di depan Balai Kota, Kamis (7/3/2013).
Hal yang sama dikemukakan Dika Mohammadkoordinator aksi, warga miskin yang datang ikut menyampaikan aspirasinya membayar busnya dari patungan uang sejumlah Rp10 ribu.
"Ini, mereka datang secara sukarela, tidak ada yang membiayai. Mereka patungan masing-masing Rp10 ribu," kata Dika.
(stb)