Kronologis pembobolan mesin ATM
A
A
A
Sindonews.com - Pembobolan spesialis mesin ATM di minimarket kembali terjadi. Kini, para pelaku memiliki modus, dengan mencari minimarket yang kondisinya sepi.
Modus para pelaku, dengan mencari sasaran mesin ATM yang ada di dalam minimarket yang lokasinya sepi. Tersangka R dan empat temannya yang masih buron, membagi tugas untuk melancarkan aksinya.
AG dan KK mencari sasaran minimarket yang di dalamnya terdapat ATM. Setelah mendapatkan sasaran minimarket, kemudian AG menghubungi TJ, JG, dan R untuk membobol ATM pada malam hari.
KK menyiapkan minibus yang akan digunakan. Sekitar pukul 02.00 WIB, AG dan KK menjemput TJ. Sedangkan, JG dan R sudah ada di tempat yang telah ditentukan.
Setelah berkumpul di dalam mobil, AG sebagai dalang dari kejahatan menunjukan sasaran. AG menyuruh R dan KK turun dari minibus. R bertugas membuka gembok rolling door dengan kunci L.
Setelah gembok terbuka, R membuka pintu dengan linggis. Pintu telah terbuka, KK
bertugas memutuskan alarm.
Sesampainya di dalam, hanya dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk membobol mesin ATM, dan langsung segera membawanya ke dalam minibus menggunakan trolly. Seperti diberitakan sebelumnya, satu pelaku telah ditangkap, tersisa empat pelaku yang masih buron.
Komplotan berhasil mengasak uang tunai sebesar Rp600 juta. Uang hasil rampokan itu dipergunakan pelaku untuk membeli 3 buah sepeda motor, dan keperluan sehari-hari.
Modus para pelaku, dengan mencari sasaran mesin ATM yang ada di dalam minimarket yang lokasinya sepi. Tersangka R dan empat temannya yang masih buron, membagi tugas untuk melancarkan aksinya.
AG dan KK mencari sasaran minimarket yang di dalamnya terdapat ATM. Setelah mendapatkan sasaran minimarket, kemudian AG menghubungi TJ, JG, dan R untuk membobol ATM pada malam hari.
KK menyiapkan minibus yang akan digunakan. Sekitar pukul 02.00 WIB, AG dan KK menjemput TJ. Sedangkan, JG dan R sudah ada di tempat yang telah ditentukan.
Setelah berkumpul di dalam mobil, AG sebagai dalang dari kejahatan menunjukan sasaran. AG menyuruh R dan KK turun dari minibus. R bertugas membuka gembok rolling door dengan kunci L.
Setelah gembok terbuka, R membuka pintu dengan linggis. Pintu telah terbuka, KK
bertugas memutuskan alarm.
Sesampainya di dalam, hanya dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk membobol mesin ATM, dan langsung segera membawanya ke dalam minibus menggunakan trolly. Seperti diberitakan sebelumnya, satu pelaku telah ditangkap, tersisa empat pelaku yang masih buron.
Komplotan berhasil mengasak uang tunai sebesar Rp600 juta. Uang hasil rampokan itu dipergunakan pelaku untuk membeli 3 buah sepeda motor, dan keperluan sehari-hari.
(stb)