Jokowi diminta perhatikan wisata kepulauan seribu

Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta memperhatikan kawasan wisata di kepulauan seribu. Karena, wisata bahari di wilayah utara Jakarta itu kurang mendapatkan perhatian. Sehingga potensi yang ada di dalamnya tidak tergali dan menghasilkan keuntungan bagi khas daerah.

"Pulau seribu sangat menjual, tetapi balik lagi ke insfratrukturnya. Naik kapalnya mahal. Akhirnya orang malas pergi ke sana, karena mahal," ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) SB Wiryanti Sukamdani, kepada Sindonews, di Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Ditambahkan dia, ada banyak hal yang harus dibenahi untuk menarik wisatawan lokal, maupun asing ke pulau seribu. Diantaranya adalah dengan memperbaiki sejumlah infrastruktur yang ada.

"Sekarang gimana caranya kita bisa, dan itu sebenarnya tidak terlalu mahal dan sulit. Sebab sudah ada dermaganya. Dia (Jokowi) itu hobinya tertib. Sehingga pariwisata itu bisa jadi prioritas mereka (Pemprov DKI)," terangnya.

Dia lanjutkan dia, di kepulauan seribu, ada satu pulau yang isinya burung semua. Pulau itu bernama Pulau Rambut, dan banyak burung dari manca negara yang singgah di pulau itu. Masyarakat yang ada di pulau itu, kerjanya hanya memperhatikan burung-burung.

"Namanya Pulau Rambut. Di pulau itu, orang-orang bisa melihat aktivitas burung yang singgah dari berbagai negara. Ada juga Pulau Pelangi, Tidung, dan Panjang. Paling dekat Pulau Air," ungkapnya.