Bikin resah, anak punk target Satpol PP

Senin, 25 Februari 2013 - 16:32 WIB
Bikin resah, anak punk target Satpol PP
Bikin resah, anak punk target Satpol PP
A A A
Sindonews.com - Kepala Bagian Pengendalian dan Operasional Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Diki Erwin mengatakan, razia terhadap anak punk rutin dilakukan. Mengingat keberadaan mereka saat ini sudah sangat meresahkan.

Seperti di pertigaan Jalan Juanda, lampu merah Jalan Arif Rahman Hakim (ARH). Mereka mengamen di atas angkot, namun ketika tidak diberi uang, anak punk itu marah dan mengeluarkan kata-kata kasar.

"Anak punk yang baru ini adalah pendatang semua. Sebulan ini kita telah merazia 10 orang anak punk di Kota Depok," kata Diki, kepada wartawan di Depok, Senin (25/2/2013).

Para anak punk itu, berasal dari Cikampek, Cirebon, Bogor, dan Jawa Tengah. Mereka yang berada di Jalan Juanda itu bukanlah anak punk Depok. Mereka yang terjaring razia itu umurnya berkisar antara 17 tahun. Mereka kemudian diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok untuk ditindak lanjuti.

"Pengakuan mereka sih ingin mengunjungi anak punk yang ada di Depok," terangnya.

Menurut Diki, anak punk di Depok sudah terbina. Mereka tidak liar lagi seperti anak punk yang datang dari kota lain. Kendati begitu, pihaknya mengaku kewalahan menangani anak punk. Pasalnya, setiap kali mereka razia, anak punk selalu menghindar dulu. "Pas kita razia mereka selalu ngumpet," ungkapnya.

Koordinator anak punk di Sekolah Master, Muhammad Sanusi mengatakan, Depok memang aman bagi anak punk. Namun, dirinya juga resah jika ada anak punk yang melakukan tindak kriminalitas kepada warga. "Saya melarang keras teman-teman saya (melakukan kriminalitas)," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4993 seconds (0.1#10.140)