Kemenpera bantah, uang yang dicuri gaji karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Juru bicara Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat), Agus Margianto mengklarifikasi, peristiwa pencurian brankas berisi amplop sebesar Rp208 juta di ruang bagian keuangan lantai 4 kantornya, bukanlah uang untuk gaji karyawan.
Agus menegaskan, amplop berisi uang ratusan juta rupiah yang raib dibawa kabur pencuri itu bukanlah uang gaji pegawai. Melainkan uang yang akan digunakan untuk honor kegiatan, dan keperluan administrasi kantornya.
Uang gaji pegawai atau pihak ketiga, dibayarkan melalui transfer bank dengan menggunakan sistem online.
"Jadi uang yang hilang itu bukan gaji pegawai. Jumlahnya Rp208 juta sekian, saya lupa pastinya.," katanya, Selasa (19/02/2013).
Ia mengutarakan, gedung bagian keuangan yang menjadi sasaran pencuri kondisinya memang sepi, karena letaknya berada di posisi paling belakang. Pelaku diduga kuat masuk dengan cara melompati tembok dan membobol pintu belakang.
"Pelakunya juga kayanya engga langsung ke bagian keuangan, tapi ruangan lain dulu. Sebab, ruangan lainnya juga berkondisi acak-acakan," terangnya.
Pelaku, sambung Agus, kemungkinan baru menuju ke lantai atas bagian keuangan, setelah melihat adanya brankas. Sayangnya, saat kejadian, kamera CCTV di lantai tersebut sedang berkondisi mati, sehingga aksi pelaku tidak diketahui.
Peristiwa pencurian ini sudah dilaporkan pihaknya ke kepolisian.
"Kalau saya duga, pelaku sudah tahu kapan gedung sepi soalnya uang hilang pada pagi hari," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Brankas yang terletak di ruangan Bagian Keuangan, yang terletak di lantai 4, Jalan Raden Patah 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dirusak kawanan pencuri dan uang Rp Rp208.603.000 di dalam amplop, digasak kawanan pelaku.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polres Jakarta Selatan. Petugas juga, masih melakukan pemeriksaan terhadap keamanan dan pegawai di kantor pemerintahan tersebut.
Agus menegaskan, amplop berisi uang ratusan juta rupiah yang raib dibawa kabur pencuri itu bukanlah uang gaji pegawai. Melainkan uang yang akan digunakan untuk honor kegiatan, dan keperluan administrasi kantornya.
Uang gaji pegawai atau pihak ketiga, dibayarkan melalui transfer bank dengan menggunakan sistem online.
"Jadi uang yang hilang itu bukan gaji pegawai. Jumlahnya Rp208 juta sekian, saya lupa pastinya.," katanya, Selasa (19/02/2013).
Ia mengutarakan, gedung bagian keuangan yang menjadi sasaran pencuri kondisinya memang sepi, karena letaknya berada di posisi paling belakang. Pelaku diduga kuat masuk dengan cara melompati tembok dan membobol pintu belakang.
"Pelakunya juga kayanya engga langsung ke bagian keuangan, tapi ruangan lain dulu. Sebab, ruangan lainnya juga berkondisi acak-acakan," terangnya.
Pelaku, sambung Agus, kemungkinan baru menuju ke lantai atas bagian keuangan, setelah melihat adanya brankas. Sayangnya, saat kejadian, kamera CCTV di lantai tersebut sedang berkondisi mati, sehingga aksi pelaku tidak diketahui.
Peristiwa pencurian ini sudah dilaporkan pihaknya ke kepolisian.
"Kalau saya duga, pelaku sudah tahu kapan gedung sepi soalnya uang hilang pada pagi hari," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Brankas yang terletak di ruangan Bagian Keuangan, yang terletak di lantai 4, Jalan Raden Patah 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dirusak kawanan pencuri dan uang Rp Rp208.603.000 di dalam amplop, digasak kawanan pelaku.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polres Jakarta Selatan. Petugas juga, masih melakukan pemeriksaan terhadap keamanan dan pegawai di kantor pemerintahan tersebut.
(stb)