Jokowi akui banjir Jakarta sebabkan sembako naik
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokwi) pagi ini melakukan sidak di pasar tradisional Tebet, Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta, untuk mengecek kenaikan harga sembilan kebutuhan pokok.
Dalam sidak ini, Jokowi ingin memastikan harga komoditas kebutuhan di tingkat masyarakat bawah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional.
"Memang harus diantisipasi soal kenaikan harga di bawah. Saya harus tanya dan dengar dari bawah. Ini soal kemungkinan kenaikan masalah bawang merah dan daging," kata Jokowi saat dalam sidaknya di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Dua komoditas ini, katanya, cenderung mengalami kenaikan. Contohnya harga daging perkilo mengalami kenaikan hingga 10 persen dan saat ini menyentuh harga Rp70-90 ribu rupiah, sehingga kemungkinan bisa melambung lagi.
"Kemungkinan akan naik lagi. Kira-kira Rp70-90 ribu. Sehingga kita cek. Barang-barang baru naik 10 persen," terang Jokowi.
Penyebab kenaikan komoditas ini, kata dia, akibat hujan dan banjir besar yang mendera Jakarta beberapa waktu lalu sehingga menimbulkan masalah pada pemasok barang. "2.000 pemasoknya kena banjir, sehingga pasokan terganggu," terangnya.
Dalam sidak ini, Jokowi ingin memastikan harga komoditas kebutuhan di tingkat masyarakat bawah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional.
"Memang harus diantisipasi soal kenaikan harga di bawah. Saya harus tanya dan dengar dari bawah. Ini soal kemungkinan kenaikan masalah bawang merah dan daging," kata Jokowi saat dalam sidaknya di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Dua komoditas ini, katanya, cenderung mengalami kenaikan. Contohnya harga daging perkilo mengalami kenaikan hingga 10 persen dan saat ini menyentuh harga Rp70-90 ribu rupiah, sehingga kemungkinan bisa melambung lagi.
"Kemungkinan akan naik lagi. Kira-kira Rp70-90 ribu. Sehingga kita cek. Barang-barang baru naik 10 persen," terang Jokowi.
Penyebab kenaikan komoditas ini, kata dia, akibat hujan dan banjir besar yang mendera Jakarta beberapa waktu lalu sehingga menimbulkan masalah pada pemasok barang. "2.000 pemasoknya kena banjir, sehingga pasokan terganggu," terangnya.
(san)