Acara launching buku Ras Muhamad ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Acara launching buku milik penyanyi bergenre Reggae, Ras Muhamad bertajuk "Negeri Pelangi" di Cafe Teebox di bilangan Jakarta Selatan berakhir ricuh akibat ulah pihak kepolisian.
Kekisruhan berawal dari ulah para pengunjung yang tidak memiliki tiket mulai rusuh di luar lokasi peluncuran buku. Polisi yang bertugas di lokasi pun berusaha mengamankan para penonton yang berusaha menerobos ke dalam lokasi peluncuran buku.
Namun, polisi malah menembakkan gas air mata ke arah penonton yang ada di luar lokasi justru memperkeruh keadaan.
Pasalnya, asap dari gas air mata yang ditembakan aparat juga ikut masuk ke dalam kafe yang dipenuhi oleh para pengunjung dan tamu undangan dari agenda resmi Kementrian Luar Negeri tersebut. Akibatnya, sejumlah bintang tamu, artis hingga undangan VIP nampak berebutan ingin keluar ruangan.
Lebih parah, sejumlah pengunjung pingsan imbas dari kepulan gas air mata tersebut.
"Polisi sudah langgar Protap (Prosedur Tetap), mereka sudah membabi buta dan tanpa koordinasi dengan panitia," tegas Bambang Ali Priambodo, vokalis Band Day Afternoon yang juga menjadi salah satu pengisi acara di lokasi, Minggu (17/2/2013).
Acara launching buku yang merupakan bagian dari kerjasama resmi Kemenlu dengan band rap Ras Muhamad tersebut memang dibanjiri oleh banyak rastafarian, sebutan untuk penganut aliran rasta dan musik rap.
Nampaknya hal tersebut dianggap gangguan oleh para petugas kepolisian dimana Teebox Cafe sendiri terletak persis di depan Mapolres Jaksel.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Jaksel maupun dari pengelola cafe. Sampai saat ini pengunjung masih memadati pelataran parkir depan Cafe.
Kekisruhan berawal dari ulah para pengunjung yang tidak memiliki tiket mulai rusuh di luar lokasi peluncuran buku. Polisi yang bertugas di lokasi pun berusaha mengamankan para penonton yang berusaha menerobos ke dalam lokasi peluncuran buku.
Namun, polisi malah menembakkan gas air mata ke arah penonton yang ada di luar lokasi justru memperkeruh keadaan.
Pasalnya, asap dari gas air mata yang ditembakan aparat juga ikut masuk ke dalam kafe yang dipenuhi oleh para pengunjung dan tamu undangan dari agenda resmi Kementrian Luar Negeri tersebut. Akibatnya, sejumlah bintang tamu, artis hingga undangan VIP nampak berebutan ingin keluar ruangan.
Lebih parah, sejumlah pengunjung pingsan imbas dari kepulan gas air mata tersebut.
"Polisi sudah langgar Protap (Prosedur Tetap), mereka sudah membabi buta dan tanpa koordinasi dengan panitia," tegas Bambang Ali Priambodo, vokalis Band Day Afternoon yang juga menjadi salah satu pengisi acara di lokasi, Minggu (17/2/2013).
Acara launching buku yang merupakan bagian dari kerjasama resmi Kemenlu dengan band rap Ras Muhamad tersebut memang dibanjiri oleh banyak rastafarian, sebutan untuk penganut aliran rasta dan musik rap.
Nampaknya hal tersebut dianggap gangguan oleh para petugas kepolisian dimana Teebox Cafe sendiri terletak persis di depan Mapolres Jaksel.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Jaksel maupun dari pengelola cafe. Sampai saat ini pengunjung masih memadati pelataran parkir depan Cafe.
(rsa)