Perampok bersenpi gasak uang setoran SPBU Rp115 juta
A
A
A
Sindonews.com - Komplotan perampok beraksi di SPBU di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Komplotan ini berhasil membawa lari Rp115 juta dan giro senilai Rp7 juta. Tidak hanya itu, pelaku juga melukai satu karyawan dengan senjata api dan bacokan di tubuhnya.
Salah satu saksi Sugeng (42) mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari seorang karyawan SPBU Jumari yang hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU.
Saat itu memang sudah akan tutup Salat Jumat, hanya ada tiga motor dilokasi tersebut. Tiba-tiba masuk 4 orang memakai motor Yamaha RX-king dan Satria F-150.
Setelah itu, seorang pelaku yang memakai RX-king berciri gemuk, membawa parang dan masuk pom menabrak tiga motor antrean milik pembeli. Pelaku lainnya yang memakai motor Satria F-150 membawa senjata api.
"Karena memang setornya uang di bank seberang, jadinya hanya memakai tas, tiba-tiba salah satu pelaku merebut. Terjadi tarik-menarik antara Jumhari dan pelaku, tapi korban melempar tas ke karyawan lainnya si Iim," jelasnya, Jumat (15/2/2013).
Lalu saat Iim menerima tas, satu pelaku yang berbadan gempal membacokkan parang di tangan kirinya, dan pelaku lainnya menembakkan peluru ke kaki Iim.
"Jadi pas tasnya di pegang Iim, yang gendut bacok tangan kanannya, lalu pelaku lainnya tembakin ke atas dua kali, langsung ke kakinya Iim sebelah kiri, jatuhlah dia," ujarnya.
Ketika dua pelaku sudah mendapatkan tas korban, dua pelaku lainnya sudah bersiaga di luar SPBU langsung kabur. Korban yang mengalami luka bacok dan tembak langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Harum, Duren Sawit. Totalnya ada enam orang, karena diluar SPBU terlihat dua pelaku lainnya.
Setelah melapor ke Polisi, petugas kemudian langsung melakukan olah TKP. SPBU sendiri masih keadaan tertutup. Di salah satu bagian SPBU terlihat ada ceceran darah.
Salah satu saksi Sugeng (42) mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari seorang karyawan SPBU Jumari yang hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU.
Saat itu memang sudah akan tutup Salat Jumat, hanya ada tiga motor dilokasi tersebut. Tiba-tiba masuk 4 orang memakai motor Yamaha RX-king dan Satria F-150.
Setelah itu, seorang pelaku yang memakai RX-king berciri gemuk, membawa parang dan masuk pom menabrak tiga motor antrean milik pembeli. Pelaku lainnya yang memakai motor Satria F-150 membawa senjata api.
"Karena memang setornya uang di bank seberang, jadinya hanya memakai tas, tiba-tiba salah satu pelaku merebut. Terjadi tarik-menarik antara Jumhari dan pelaku, tapi korban melempar tas ke karyawan lainnya si Iim," jelasnya, Jumat (15/2/2013).
Lalu saat Iim menerima tas, satu pelaku yang berbadan gempal membacokkan parang di tangan kirinya, dan pelaku lainnya menembakkan peluru ke kaki Iim.
"Jadi pas tasnya di pegang Iim, yang gendut bacok tangan kanannya, lalu pelaku lainnya tembakin ke atas dua kali, langsung ke kakinya Iim sebelah kiri, jatuhlah dia," ujarnya.
Ketika dua pelaku sudah mendapatkan tas korban, dua pelaku lainnya sudah bersiaga di luar SPBU langsung kabur. Korban yang mengalami luka bacok dan tembak langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Harum, Duren Sawit. Totalnya ada enam orang, karena diluar SPBU terlihat dua pelaku lainnya.
Setelah melapor ke Polisi, petugas kemudian langsung melakukan olah TKP. SPBU sendiri masih keadaan tertutup. Di salah satu bagian SPBU terlihat ada ceceran darah.
(stb)