Tawuran, siswa SMK Yapia Jatijajar tewas dicelurit
A
A
A
Sindonews.com - Aksi tawuran antar pelajar di wilayah Bogor kembali menelan korban jiwa. Yuda Kurniawan (16), siswa kelas dua jurusan Elektro SMK Yapia Jatijajar, Cimanggis, Kota Depok, ditemukan tewas di fly over Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban tewas karena kehabisan darah setelah dibacokan menggunakan cerulit di paha kirinya. Nyawanya melayang saat dilarikan ke RS Central Medika, Cimanggis, Kota Depok. Setelah itu, korban dibawa ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk dilakukan autopsi.
"Anak saya setiap hari berangkat dan pulang sekolah menggunakan bus karena dia belum punya motor sendiri," ujar Marjaya (35), ayahanda korban kepada wartawan, Jumat (15/2/2013).
Ditambahkan dia, peristiwa nahas yang menimpa putra bungsunya tersebut, terjadi pada saat Yuda pulang sekolah. Karena menggunakan angkutan umum, dan sekolahnya di wilayah Cimanggis, Depok, korban pun harus naik bus dari jembatan layang Cibinong.
Namun tiba-tiba, pada saat korban akan naik bus ada sekitar 40 pelajar dari dua kelompok saling serang.
"Anak saya memang sempat sekolah di STM yang dekat lokasi tawuran itu, dan ternyata yang terlibat perkelahian itu adalah bekas sekolahnya dulu dengan smk lawannya, dan anak saya pun menjadi sasaran mereka," terangya.
Saat itu, tegas Marjaya, dari pengakuan beberapa orang teman anaknya, Yuda sempat lari karena dikejar oleh puluhan pelajar yang bersenjatakan cerulit dan lainnya.
"Anak saya terjatuh, dan ada satu pelajar yang membawa cerulit langsung menghunuskannya tepat pada paha kiri anak saya," terangnya.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban tewas karena kehabisan darah setelah dibacokan menggunakan cerulit di paha kirinya. Nyawanya melayang saat dilarikan ke RS Central Medika, Cimanggis, Kota Depok. Setelah itu, korban dibawa ke ruang forensik RS PMI Bogor untuk dilakukan autopsi.
"Anak saya setiap hari berangkat dan pulang sekolah menggunakan bus karena dia belum punya motor sendiri," ujar Marjaya (35), ayahanda korban kepada wartawan, Jumat (15/2/2013).
Ditambahkan dia, peristiwa nahas yang menimpa putra bungsunya tersebut, terjadi pada saat Yuda pulang sekolah. Karena menggunakan angkutan umum, dan sekolahnya di wilayah Cimanggis, Depok, korban pun harus naik bus dari jembatan layang Cibinong.
Namun tiba-tiba, pada saat korban akan naik bus ada sekitar 40 pelajar dari dua kelompok saling serang.
"Anak saya memang sempat sekolah di STM yang dekat lokasi tawuran itu, dan ternyata yang terlibat perkelahian itu adalah bekas sekolahnya dulu dengan smk lawannya, dan anak saya pun menjadi sasaran mereka," terangya.
Saat itu, tegas Marjaya, dari pengakuan beberapa orang teman anaknya, Yuda sempat lari karena dikejar oleh puluhan pelajar yang bersenjatakan cerulit dan lainnya.
"Anak saya terjatuh, dan ada satu pelajar yang membawa cerulit langsung menghunuskannya tepat pada paha kiri anak saya," terangnya.
(san)