Minim informasi, penderita kusta tinggi

Rabu, 13 Februari 2013 - 21:54 WIB
Minim informasi, penderita kusta tinggi
Minim informasi, penderita kusta tinggi
A A A
Sindonews.com - Minimnya informasi penyebab penyakit kusta, mengakibatkan jumlah penderita kusta tinggi di Indonesia. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, saat menghadiri Peringatan Hari Kusta Sedunia ke-60 di RS Kusta dr. Sitanala, Jalan dr. Sitanala, Kota Tangerang.

Menks mengaku, jumlah penderita kusta mencapai 20.023 jiwa pada tahun 2011.

"Indonesia masing tinggi, peringkat kedua setelah India dan Brasil,” ujar Menkes, Rabu (13/2/2013).

Diantara 20.032 penderita kusta, 10.11 persennya atau sekitar 2025 jiwa mengalami kecacatan. Sementara wilayah paling banyak penderita kusta, adalah pulau Jawa yang mencapai 12.000 jiwa.

Menurutnya, pengetahuan dan informasi tentang penyakit kusta masih amat minim.
Seperti ciri-ciri dan gejala penyakit kusta, sehingga menyebabkan penderita kusta di Indonesia masih tinggi.

“Stigma negatif masyarakat tentang penyakit kusta juga menjadi salah satu faktor. Ini karena informasi yang minim,” katanya.

Menkes menjelaskan, akibat stigma negatif, penderita kusta kerap didiskriminasi dari lingkungan tempat tinggal bahkan keluarganya.

“Penyakit kusta itu tidak mudah menular, butuh kontak fisik dalam jangka waktu yang lama. Bisa diobati jika ditangani sejak dini dan dilakukan terus-menerus,” tegasnya.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, pihaknya melakukan strategi dengan sosialiasi tentang penyakit kusta sehingga menghilangkan stigma negative.

“Upaya ini juga butuh kerjasama berbagai pemangku kepentingan, pemerintah daerah setempat juga harus ikut proaktif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dihadirkan pula Ali Saga, salah seorang penyandang kusta sejak kecil yang sudah dinyatakan sembuh. Ali kini telah berhasil membangun kehidupan sosialnya dan menepis stigma buruk, tentang mantan penderita kusta.

Bahkan Ali juga dinyatakan sebagai seorang mantan kusta, yang terbilang sukses dalam mengelola usaha pembuatan kaki palsu.

“Saya berharap kepada para penyandang kusta, agar tidak berkecil hati dalam menjalani hidup dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Bu Menteri juga harus membantu kami dalam hal permodalan,” ungkapnya.

Usai meberikan sambutan, Menkes Nafsiah Mboi bersama para pejabat pemerintah Kota Tangerang dan Provinsi Banten, meresmikan Poly Kusta Terpadu di RS Kusta Sitanala.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7476 seconds (0.1#10.140)