Tembak di tempat pelaku kejahatan

Rabu, 13 Februari 2013 - 15:35 WIB
Tembak di tempat pelaku kejahatan
Tembak di tempat pelaku kejahatan
A A A
Sindonews.com - Maraknya aksi kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya membuat petugas mengambil tindakan tegas dengan memberlakukan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan yang meresahkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, untuk memberikan efek jera pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan. "Kalau memang untuk memberikan efek jera bisa kita tangkap atau kita lumpuhkan," katanya di Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Menurutnya, efek jera memang awalnya adalah ditangkap dan diproses. Namun, bila memang ada pelaku yang tidak segan-segan melukai korbannya, serta tidak lagi berpikir dan lebih mementingkan tindak kekerasan, maka tindakan keras yaitu tembak di tempat akan dilakukan.

"Sudah ada beberapa yang kita tembak, ada beberapa juga yang tewas karena mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap," tegasnya.

Diharapkan, dengan tindakan tegas ini para pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk beraksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sementara, untuk mengantisipasi maraknya aksi kejahatan di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, pihaknya akan menggelar Operasi Berantas pada 2-20 Februari mendatang.

Operasi ini menargetkan kejahatan jalanan yang memang langsung berhubungan dekat dengan masyarakat. Selama 10 hari pelaksanaan operasi brantas jaya, pihaknya sudah berhasil mengamankan 535 orang. sementara yang ditahan 450 orang dan tidak ditahan 85 orang, namun kasusnya tetap berjalan.

Selanjutnya, penindakan yang telah dilakukan sebanyak 75 kali dengan menjaring 153 orang dalam artian potensi-potensi kerawanan di jalan yaitu Pak Ogah 61 orang, parkir liar 17, pengamen 36 orang, timer gelap 3 orang, tawuran tiga orang, miras 4 orang, premanisme 18 orang dan lain-lain dua orang.

Sementara, Target Operasi (TO) Polda Metro Jaya dan jajaran, untuk jumlah TO 109 orang yang bisa diungkap 58 dan non TO 292 orang, mereka ini adalah hasil dari operasi brantas yang dilaksanakan Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran termasuk Pulau Seribu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto, menuturkan untuk wilayah mendominasi dari hasil kegiatan brantas jaya adalah wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. "Kawasan perbatasan masih mendominasi jumlah kejahatannya," tuturnya.

Dia melanjutkan, bila dibandingkan tahun lalu, jumlahnya lebih banyak tahun lalu. Sementara kalau untuk masalah penanggulangan, maka tidak hanya difokuskan kepada pihak kepolisian. Tetapi diperlukan juga peran serta masyarakat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3660 seconds (0.1#10.140)