2013, pagu raskin di Depok anjlok
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Depok, terus mengevaluasi pendistribusian beras miskin (Raskin).
Kepala BPMKB Depok, Novarita mengatakan, pagu Raskin untuk Depok menurun dari 8.862.480 kilogram tahun 2012 menjadi 7.398.450 kilogram tahun 2013, dengan rumah tangga sasaran (RTS) masing-masing sebanyak 49.236 RTS menurun menjadi 41.103 RTS.
"Yakni dengan subsidi Rp 6.151/kilogramdan harga tebusan Rp 1.600/kilogram," ungkapnya di Depok, Rabu (06/02/2013).
Novarita menambahkan, sebelumnya juga banyak rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Depok mengeluhkan buruknya jatah Raskin untuk bulan Maret 2012. Dimana, kata dia, kondisi beras berwarna kuning, terlihat lebih kotor, dan berdebu.
"Jika dibandingkan raskin pada bulan-bulan sebelumnya, raskin tersebut memang lebih jelek secara kualitas," ungkapnya.
Salah seorang warga Depok, Minah mengaku terpaksa menerima raskin dengan kualitas jelek, lantaran dia tidak bisa membeli beras biasa yang harganya sekitar Rp7000/liter.
"Terpaksa beli, enggak punya duit lagi buat beli beras di pasar," katanya.
Kepala BPMKB Depok, Novarita mengatakan, pagu Raskin untuk Depok menurun dari 8.862.480 kilogram tahun 2012 menjadi 7.398.450 kilogram tahun 2013, dengan rumah tangga sasaran (RTS) masing-masing sebanyak 49.236 RTS menurun menjadi 41.103 RTS.
"Yakni dengan subsidi Rp 6.151/kilogramdan harga tebusan Rp 1.600/kilogram," ungkapnya di Depok, Rabu (06/02/2013).
Novarita menambahkan, sebelumnya juga banyak rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Depok mengeluhkan buruknya jatah Raskin untuk bulan Maret 2012. Dimana, kata dia, kondisi beras berwarna kuning, terlihat lebih kotor, dan berdebu.
"Jika dibandingkan raskin pada bulan-bulan sebelumnya, raskin tersebut memang lebih jelek secara kualitas," ungkapnya.
Salah seorang warga Depok, Minah mengaku terpaksa menerima raskin dengan kualitas jelek, lantaran dia tidak bisa membeli beras biasa yang harganya sekitar Rp7000/liter.
"Terpaksa beli, enggak punya duit lagi buat beli beras di pasar," katanya.
(stb)