Perampok bersenpi gasak Rp317 juta uang nasabah
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perampokan terhadap nasabah bank kembali lagi terjadi, kali ini menimpa Agung seorang pegawai SPBU, ingin menyetor uang ke bank Mandiri di jalan Wiraloka Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar Jakarta Timur.
Para pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, berhasil merampas uang korban ratusan juta rupiah. Menurut keterangan saksi dilokasi kejadian Ujang Yasin, pelaku juga melukai seorang petugas kemanan, yang bernama Andang Syaifullah dengan senjata api.
Dijelaskan Ujang, perampokan ini terjadi, saat bank sedang penuh oleh nasabah. Kepadatan nasabah Bank dimanfaatkan oleh kawanan pelaku.
"Korban baru saja turun dari mobil Gran Max dan akan masuk ke bank. Tiga pelaku dengan menggunakan motor Satria tiba-tiba memepet korban merampas tasnya. Sempat terjadi tarik-menarik di depan bank," kata Ujang, Senin (4/2/2013).
Karena tidak ingin menyerahkan uang kepada pelaku, akhirnya salah satu drai mereka melepaskan tembakan peringatan. Tembakan tersebut mengenai tembok dekat pintu masuk bank itu dan percikan apinya mengenai pelipis Satpam.
Di lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan sebuah selongsong peluru, yang ditemukan di antara pecahan pot bunga di halaman parkir bank.
"Ada tiga orang pelakunya pakai motor Satria. Sempet terdengar suara tembakan peringatan ke atas, seperti pistol jenis FN," ujarnya.
Para pelaku, kemudian kabur menggunakan dua motor ke arah Kalimalang. Sambil melarikan diri, seorang dari mereka mengacung-acungkan dua senjata api yang dipegangnya, untuk nakut-nakutin warga yang pengen ngejar mereka.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyebutkan, uang yang akan disetorkan ke Bank itu berjumlah Rp317.505.000. Pelaku diduga menggunakan senjata api jenis air soft gun.
"Ciri-ciri pelaku kulit hitam, rambut kriting tinggi 170 Cm, berpostur kurus, sepeda motor Bebek. Kemudian barang bukti yang ditemukan, yakni sebuah proyektil di dalam Bank, sedang Selongsong depan pintu Bank Mandiri," tukasnya.
Para pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, berhasil merampas uang korban ratusan juta rupiah. Menurut keterangan saksi dilokasi kejadian Ujang Yasin, pelaku juga melukai seorang petugas kemanan, yang bernama Andang Syaifullah dengan senjata api.
Dijelaskan Ujang, perampokan ini terjadi, saat bank sedang penuh oleh nasabah. Kepadatan nasabah Bank dimanfaatkan oleh kawanan pelaku.
"Korban baru saja turun dari mobil Gran Max dan akan masuk ke bank. Tiga pelaku dengan menggunakan motor Satria tiba-tiba memepet korban merampas tasnya. Sempat terjadi tarik-menarik di depan bank," kata Ujang, Senin (4/2/2013).
Karena tidak ingin menyerahkan uang kepada pelaku, akhirnya salah satu drai mereka melepaskan tembakan peringatan. Tembakan tersebut mengenai tembok dekat pintu masuk bank itu dan percikan apinya mengenai pelipis Satpam.
Di lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan sebuah selongsong peluru, yang ditemukan di antara pecahan pot bunga di halaman parkir bank.
"Ada tiga orang pelakunya pakai motor Satria. Sempet terdengar suara tembakan peringatan ke atas, seperti pistol jenis FN," ujarnya.
Para pelaku, kemudian kabur menggunakan dua motor ke arah Kalimalang. Sambil melarikan diri, seorang dari mereka mengacung-acungkan dua senjata api yang dipegangnya, untuk nakut-nakutin warga yang pengen ngejar mereka.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyebutkan, uang yang akan disetorkan ke Bank itu berjumlah Rp317.505.000. Pelaku diduga menggunakan senjata api jenis air soft gun.
"Ciri-ciri pelaku kulit hitam, rambut kriting tinggi 170 Cm, berpostur kurus, sepeda motor Bebek. Kemudian barang bukti yang ditemukan, yakni sebuah proyektil di dalam Bank, sedang Selongsong depan pintu Bank Mandiri," tukasnya.
(stb)