Polisi tembak perampok kampak putih
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Kepolisian Polsek Taman Sari, Jakarta Barat menembak dua orang perampok dari kelompok Kapak Putih. Pelaku ditembak dibagian paha karena mencoba melarikan diri.
Kepala Unit Reskrim Polsek Tamansari Kompol Erick Fredriz mengatakan, tindakan tegas terpaksa diambil, karena kedua pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.
"Tersangka Yogi dan Rahmat ditembak, karena mencoba kabur saat ditangkap di sekitar kawasan Museum Fatahillah, Tamansari, Jakarta Barat," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tamansari Kompol Erick Fredriz, Senin (4/2/2013).
Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti sebilah kapak putih, empat buah telepon seluler, satu dompet dan satu unit sepeda motor. Penangkapan geng kapak putih ini bermula ketika tersangka yang berjumlah tiga orang berboncengan mencari korban di sekitar Museum Fatahillah.
Mereka mencari korbannya yang berjalan sendiri dan memiliki ponsel. Setelah mendapatkan sasaran, pelaku kemudian langsung meminta korban untuk menyerahkan ponsel dan uang.
"Setiap beraksi, salah satu dari mereka mengeluarkan kapak sambil mengancam akan membelah kepala korban," tuturnya.
Korban yang ketakutan, kemudian menuruti keinginan para pelaku, setelah mendapatkan keinginannya mereka kemudian langsung melarikan diri.
Melihat pelaku melarikan diri, kemudian korban berteriak sehingga dikejar warga. Yogi dan Rahmat dapat diamankan oleh anggota Reskrim Polsek Tamansari dibantu massa, sementara pelaku lainnya yang diketahui bernama Iqbal berhasil melarikan diri.
Dalam pengembangan mencari tersangka Iqbal, kedua tersangka mencoba melarikan diri sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan.
"Karena tidak diacuhkan, paha mereka kami tembak," katanya.
Kepada penyidik, mereka mengaku sudah sering kali beraksi di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Unit Reskrim Polsek Tamansari Kompol Erick Fredriz mengatakan, tindakan tegas terpaksa diambil, karena kedua pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.
"Tersangka Yogi dan Rahmat ditembak, karena mencoba kabur saat ditangkap di sekitar kawasan Museum Fatahillah, Tamansari, Jakarta Barat," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Tamansari Kompol Erick Fredriz, Senin (4/2/2013).
Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti sebilah kapak putih, empat buah telepon seluler, satu dompet dan satu unit sepeda motor. Penangkapan geng kapak putih ini bermula ketika tersangka yang berjumlah tiga orang berboncengan mencari korban di sekitar Museum Fatahillah.
Mereka mencari korbannya yang berjalan sendiri dan memiliki ponsel. Setelah mendapatkan sasaran, pelaku kemudian langsung meminta korban untuk menyerahkan ponsel dan uang.
"Setiap beraksi, salah satu dari mereka mengeluarkan kapak sambil mengancam akan membelah kepala korban," tuturnya.
Korban yang ketakutan, kemudian menuruti keinginan para pelaku, setelah mendapatkan keinginannya mereka kemudian langsung melarikan diri.
Melihat pelaku melarikan diri, kemudian korban berteriak sehingga dikejar warga. Yogi dan Rahmat dapat diamankan oleh anggota Reskrim Polsek Tamansari dibantu massa, sementara pelaku lainnya yang diketahui bernama Iqbal berhasil melarikan diri.
Dalam pengembangan mencari tersangka Iqbal, kedua tersangka mencoba melarikan diri sehingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan.
"Karena tidak diacuhkan, paha mereka kami tembak," katanya.
Kepada penyidik, mereka mengaku sudah sering kali beraksi di wilayah Jakarta Barat.
(stb)