Polisi akan periksa kejiwaan IA
A
A
A
Sindonews.com - Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Ariseto mengatakan, nantinya tersangka pelaku pembunuhan terhadap bayi Rasya, akan diperiksa secara psikologisnya.
"Akan diperiksa juga psikologi pelaku," kata Suyudi, Senin (4/2/2013).
Hal senada disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Rahmat, pelaku dengan orangtua korban tidak memiliki dendam sama sekali.
Hanya saja, dia sedang memiliki masalah dengan suaminya yang bekerja sebagai tukang daging. IA, datang sendiri ke rumah orangtua korban untuk bekerja menghidupi kesehariannya.
"Dia mengontrak tidak jauh dari rumah korban, jadi tidak 24 jam penuh di sana, yang kita temukan dari kejadian ini memang sangat aneh, sampai akhirnya keterangan pelaku sangat bertolak belakang dengan kebenaranya," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irma membuat skenario terkait ditemukannya bayi Rasya, yang sudah tidak bernyawa pada Kamis (31/1) lalu.
Saat diperiksa petugas, Irma mengatakan, bahwa rumah tempat dia bekerja sebagai pengasuh bayi telah didatangi oleh sejumlah perampok. Dengan lancar, IA pun membeberkan ciri-ciri perampok kepada petugas. Petugas pun tidak langsung mempercayai keterangan IA. Sejumlah kejanggalan dari keterangan yang diberikan Irma pun polisi temukan.
Sebelumnya, bayi lima bulan ditemukan tewas di sebuah rumah jalan Karet Pasar Baru Barat 1 RT 1 RW 6 No. 10, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) malam. Saat ditemukan, wajah bayi tersebut ditutupi dengan kain panjang.
"Akan diperiksa juga psikologi pelaku," kata Suyudi, Senin (4/2/2013).
Hal senada disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Rahmat, pelaku dengan orangtua korban tidak memiliki dendam sama sekali.
Hanya saja, dia sedang memiliki masalah dengan suaminya yang bekerja sebagai tukang daging. IA, datang sendiri ke rumah orangtua korban untuk bekerja menghidupi kesehariannya.
"Dia mengontrak tidak jauh dari rumah korban, jadi tidak 24 jam penuh di sana, yang kita temukan dari kejadian ini memang sangat aneh, sampai akhirnya keterangan pelaku sangat bertolak belakang dengan kebenaranya," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irma membuat skenario terkait ditemukannya bayi Rasya, yang sudah tidak bernyawa pada Kamis (31/1) lalu.
Saat diperiksa petugas, Irma mengatakan, bahwa rumah tempat dia bekerja sebagai pengasuh bayi telah didatangi oleh sejumlah perampok. Dengan lancar, IA pun membeberkan ciri-ciri perampok kepada petugas. Petugas pun tidak langsung mempercayai keterangan IA. Sejumlah kejanggalan dari keterangan yang diberikan Irma pun polisi temukan.
Sebelumnya, bayi lima bulan ditemukan tewas di sebuah rumah jalan Karet Pasar Baru Barat 1 RT 1 RW 6 No. 10, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) malam. Saat ditemukan, wajah bayi tersebut ditutupi dengan kain panjang.
(stb)