IA terbukti melakukan pembunuhan berencana

Senin, 04 Februari 2013 - 22:27 WIB
IA terbukti melakukan...
IA terbukti melakukan pembunuhan berencana
A A A
Sindonews.com - Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Toni Harmanto mengatakan, pembunuhan terhadap bayi Rasya Alfino Asmi, sudah terencana oleh IA yang diketahui seorang pembantu rumah tangga.

"Ini ada kesengajaan karena melihat rangkaian sebelumnya. Ini dijadikan suatu skenario dari dia, dan sudah disiapkan dari kemarin-kemarin. Tidak mungkin saat itu juga disiapkan baru saja," kata Toni, Senin (4/2/2013).

Hasil itu juga didapatkan, lanjutnya, setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengakuan dari pelaku IA. Artinya, rumah majikannya dirampok tidak terbukti.

Pasalnya, tidak ada barang yang hilang akibat peristiwa tersebut. Ini merupakan suatu kejanggalan. Berdasarkan keterangan pelaku, alasan dirinya memilitkan kain di tubuh bayi lantaran bayi itu tidak berhenti menanggis.

"Untuk mengungkap hal lain, apakah dia pernah melakukan pembunuhan sebelumnya, kita akan lakukan psikologi tes sore ini, untuk kita lihat apakah keterangan itu benar atau tidak. Kita juga gunakan lie detector karena ada kebohongan yang dibuat," jelasnya.

Biasanya, pelaku yang tega melakukan hal seperti itu memiliki traumatis yang sama. Seperti diberitakan sebelumnya, Irma membuat skenario terkait ditemukannya bayi Rasya, yang sudah tidak bernyawa pada Kamis (31/1) lalu.

Saat diperiksa petugas, Irma mengatakan, bahwa rumah tempat dia bekerja sebagai pengasuh bayi telah didatangi oleh sejumlah perampok.

Dengan lancar, IA pun membeberkan ciri-ciri perampok kepada petugas. Petugas pun tidak langsung mempercayai keterangan IA. Sejumlah kejanggalan dari keterangan yang diberikan Irma pun polisi temukan.

Sebelumnya, bayi lima bulan ditemukan tewas di sebuah rumah jalan Karet Pasar Baru Barat 1 RT 1 RW 6 No. 10, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (31/1) malam. Saat ditemukan, wajah bayi tersebut ditutupi dengan kain panjang.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8076 seconds (0.1#10.140)