Tak mampu kerja, camat diminta mundur
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengklaim ide melelang jabatan lurah, camat, dan kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI berasal dari keluhan warga ibu kota yang menginginkan adanya terobosan baru dalam Pemerintahan Jakarta Baru.
"Ini suara dari masyarakat. Karena kurang mendapatkan pelayanan yang baik, kemudian masih ada merasa terhambat, merasa berbelit-belit. Ini yang mau kita atur," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2013).
Dengan adanya lelang jabatan, mantan Wali Kota Solo ini berpendapat, lurah dan camat dapat bekerja sesuai dengan proposal yang diberikan saat dilakukan tes kelayakan.
"Ini agar lurah dan camat yang mengatakan 'Pak saya mau bekerja, saya dipilih dong, karena saya punya program ini-ini, dan akan saya selesaikan'," terangnya.
Lebih jauh, dia menegaskan, lelang jabatan tersebut berkaitan dengan kinerja camat atau lurah agar benar-benar memiliki tanggungjawab dan konsisten dengan pencapain kerja di wilayahnya seperti yang dijanjikannya.
"Kaitannya dengan kinerja dan apa yang dilakukan di wilayah itu, sehingga kalau nanti tidak tercapai gimana? Langsung ganti ya?" tandas Jokowi.
"Ini suara dari masyarakat. Karena kurang mendapatkan pelayanan yang baik, kemudian masih ada merasa terhambat, merasa berbelit-belit. Ini yang mau kita atur," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1/2013).
Dengan adanya lelang jabatan, mantan Wali Kota Solo ini berpendapat, lurah dan camat dapat bekerja sesuai dengan proposal yang diberikan saat dilakukan tes kelayakan.
"Ini agar lurah dan camat yang mengatakan 'Pak saya mau bekerja, saya dipilih dong, karena saya punya program ini-ini, dan akan saya selesaikan'," terangnya.
Lebih jauh, dia menegaskan, lelang jabatan tersebut berkaitan dengan kinerja camat atau lurah agar benar-benar memiliki tanggungjawab dan konsisten dengan pencapain kerja di wilayahnya seperti yang dijanjikannya.
"Kaitannya dengan kinerja dan apa yang dilakukan di wilayah itu, sehingga kalau nanti tidak tercapai gimana? Langsung ganti ya?" tandas Jokowi.
(san)