Warga Puncak babat pohon kontinona

Kamis, 31 Januari 2013 - 17:47 WIB
Warga Puncak babat pohon kontinona
Warga Puncak babat pohon kontinona
A A A
Sindonews.com - Beberapa hari ini masyarakat Puncak tepatnya di Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor disibukan dengan pembabatan tumbuhan tanaman ghat atau khat (Catha Edulis) atau yang biasa disebut sebagai pohon kontinona yang diduga sebagai bahan baku pembuat narkotika.

Pasalnya, tidak susah menemukan tanaman kontinona di rumah-rumah Desa Tugu Selatan atau Desa Tugu Utara. Kebanyakan masyarakat menanam pohon tersebut sebagai tanaman pembatas perkarangan.

"Saya menanam bibitnya dari tetangga juga, menurutnya tanaman tersebut bisa dijadikan obat diabetes bila meminum air olahan daunnya," ungkap Bowie (42) warga Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (31/1/2013).

Sejak kemarin, ia berserta tetangga lainnya mencabut semua tanaman tersebut, setelah mendengar tanaman tersebut sebagai salah satu tanaman terlarang.

"Saya mengetahui dari pak Didin (Ketua RT), ada pemberitahuan bahwa tanaman tersebut bisa dijadikan bahan narkotika," kata Bowie.

Menurutnya, masyarakat disini sudah lama menanam pohon tersebut kurang lebih dalam 10 tahun terakhir, dan tanaman tersebut bisa banyak ditemukan di Desa Tugu Selatan dan Tugu Utara.

"Cara menanamnya juga mudah, hanya dengan cara stek. Seperti menanam pohon singkong," tambahnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6572 seconds (0.1#10.140)