Warga keluhkan jalan rusak di Tangsel
A
A
A
Sindonews.com – Jalan Tegal Rotan Raya dan Jalan Raya Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali rusak parah. Jalan tidak hanya berlubang, tapi juga berpasir dan berbatu.
Kondisi jalan tersebut semakin menambah macetnya kedua jalan yang terkenal dengan macetnya tersebut. Khusus di Jalan Tegal Rotan Raya, jalan tersebut sebenarnya baru saja diperbaiki dan mendapat aspal baru. Ironisnya jalan tersebut kembali rusak.
“Sekitar dua bulan lalu baru selesai diaspal, kini sudah berlubang, berdebu belum lagi macetnya tambah lama,” ujar Winda, warga Sawah Baru, Kecamatan Ciputat saat ditemui Senin (28/1/2013).
Winda mengatakan,akibat banyaknya debu dan batu dirinya harus berhati-hati melintasi jalan tersebut.
Pasalnya, debunya sering kali menutupi pandangan, jika sudah berterbangan. Sedangkan batunya sering membuat ban sepeda motornya tergelincir dari jalan.
“Padahal baru saja enak lewat sini,” ujarnya.
Kekesalan Winda bertambah, jika ada warga di sekitar jalan tersebut yang menyiram debu jalanan dengan air dari saluran air (air got).
“Kalau sudah kering debunya kan naik, kita hirup debu yang bekas disiram air got. Bagaimana tidak sakit tenggorokan itu,apalagi saya setiap hari lewat sini,” ujar Winda yang mengaku setiap hari mengantar anaknya sekolah melintasi jalan tersebut.
Berbeda dengan Yono warga Pamulang Kota Tangsel. Dirinya yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta sebagai pegawai di kargo mengaku, harus melintasi Jalan Raya Serpong setiap hari.
“Jalan ini (Jalan Raya Serpong) jarang mulusnya, tetapi kali ini lebih parah. Rusaknya semakin menjadi,” tuturnya.
Menurut Yono, seharusnya Pemerintah sigap terhadap pembenahan jalan yang menjadi akses utama bagi pengendara.
“Ini kan jalan yang sehari-harinya macet, seharusnya jadi yang pertama dibetulin,” katanya.
Salah satu bidang jalan di Jalan Raya Serpong yang tidak pernah diperbaiki menurut Yono, di sepanjang jalan dari arah ke Viktor sampai ke jembatan Stasiun Rawa Buntu.
“Apalagi di depan perumahan Delatinos, sudah lama sekali itu rusaknya,” ujarnya.
Kondisi jalan tersebut semakin menambah macetnya kedua jalan yang terkenal dengan macetnya tersebut. Khusus di Jalan Tegal Rotan Raya, jalan tersebut sebenarnya baru saja diperbaiki dan mendapat aspal baru. Ironisnya jalan tersebut kembali rusak.
“Sekitar dua bulan lalu baru selesai diaspal, kini sudah berlubang, berdebu belum lagi macetnya tambah lama,” ujar Winda, warga Sawah Baru, Kecamatan Ciputat saat ditemui Senin (28/1/2013).
Winda mengatakan,akibat banyaknya debu dan batu dirinya harus berhati-hati melintasi jalan tersebut.
Pasalnya, debunya sering kali menutupi pandangan, jika sudah berterbangan. Sedangkan batunya sering membuat ban sepeda motornya tergelincir dari jalan.
“Padahal baru saja enak lewat sini,” ujarnya.
Kekesalan Winda bertambah, jika ada warga di sekitar jalan tersebut yang menyiram debu jalanan dengan air dari saluran air (air got).
“Kalau sudah kering debunya kan naik, kita hirup debu yang bekas disiram air got. Bagaimana tidak sakit tenggorokan itu,apalagi saya setiap hari lewat sini,” ujar Winda yang mengaku setiap hari mengantar anaknya sekolah melintasi jalan tersebut.
Berbeda dengan Yono warga Pamulang Kota Tangsel. Dirinya yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta sebagai pegawai di kargo mengaku, harus melintasi Jalan Raya Serpong setiap hari.
“Jalan ini (Jalan Raya Serpong) jarang mulusnya, tetapi kali ini lebih parah. Rusaknya semakin menjadi,” tuturnya.
Menurut Yono, seharusnya Pemerintah sigap terhadap pembenahan jalan yang menjadi akses utama bagi pengendara.
“Ini kan jalan yang sehari-harinya macet, seharusnya jadi yang pertama dibetulin,” katanya.
Salah satu bidang jalan di Jalan Raya Serpong yang tidak pernah diperbaiki menurut Yono, di sepanjang jalan dari arah ke Viktor sampai ke jembatan Stasiun Rawa Buntu.
“Apalagi di depan perumahan Delatinos, sudah lama sekali itu rusaknya,” ujarnya.
(stb)