AP II nilai PT Pos Indonesia lalai
A
A
A
Sindonews.com - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, PT Angkasa Pura II meminta pertanggungjawaban PT Pos Indonesia cabang Cargo Bandara. Mereka mempertanyakan, kenapa paket diduga bom itu bisa lolos dan masuk ke areal vital seperti bandara.
"Kami sangat menyayangkan dengan lolosnya paket ini sampai masuk ke areal Bandara Soetta. Untungnya petugas x-ray dapat segera mengetahui. Harusnya instansi yang terkait tidak sembarangan menerima barang," ujar Deputy Senior General Manager PT AP II, Bram Bharoto Tjiptadi di Tangerang, Jumatr (25/1/2013).
Ditambahkan dia, pihak tidak ada diam dan akan meminta pertanggungjawaban pihak yang berkaitan dengan masuknya paket mencurigakan itu hingga ke cargo. "Kami akan meminta pertanggung jawabannya. Akan kami telusuri dulu siapa yang bertanggung jawab," terangnya.
Dia melanjutkan, seharusnya setiap instansi yang berhubungan dengan pengiriman paket dapat melakukan pengecekan secara mendalam terhadap paket yang akan dikirim melalui bandara. Pasalnya masuknya barang yang tidak bertanggung jawab akan memberikan dampak bagi bandara.
Sebelumnya diberitakan, PT Duta Prima Cargo menerima paket kiriman yang diberitahukan berisi MASIN IKAN kiriman Kasdiyo dari Ketanggan Gringsing, Batang Pekalongan, dan akan diterbangkan melalui PT Pos Indonesia cabang Cargo Bandara Soetta ke Merauke.
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam melalui x-ray, ditemukan adanya benda mencurigakan berisi tabung, paku dan benda lain yang diindikasikan sebagai bahan peledak. Tim Gegana yang datang kelokasi sempat dua kali meledakkan paket kiriman yang besarnya 20x30 cm tersebut.
"Kami sangat menyayangkan dengan lolosnya paket ini sampai masuk ke areal Bandara Soetta. Untungnya petugas x-ray dapat segera mengetahui. Harusnya instansi yang terkait tidak sembarangan menerima barang," ujar Deputy Senior General Manager PT AP II, Bram Bharoto Tjiptadi di Tangerang, Jumatr (25/1/2013).
Ditambahkan dia, pihak tidak ada diam dan akan meminta pertanggungjawaban pihak yang berkaitan dengan masuknya paket mencurigakan itu hingga ke cargo. "Kami akan meminta pertanggung jawabannya. Akan kami telusuri dulu siapa yang bertanggung jawab," terangnya.
Dia melanjutkan, seharusnya setiap instansi yang berhubungan dengan pengiriman paket dapat melakukan pengecekan secara mendalam terhadap paket yang akan dikirim melalui bandara. Pasalnya masuknya barang yang tidak bertanggung jawab akan memberikan dampak bagi bandara.
Sebelumnya diberitakan, PT Duta Prima Cargo menerima paket kiriman yang diberitahukan berisi MASIN IKAN kiriman Kasdiyo dari Ketanggan Gringsing, Batang Pekalongan, dan akan diterbangkan melalui PT Pos Indonesia cabang Cargo Bandara Soetta ke Merauke.
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam melalui x-ray, ditemukan adanya benda mencurigakan berisi tabung, paku dan benda lain yang diindikasikan sebagai bahan peledak. Tim Gegana yang datang kelokasi sempat dua kali meledakkan paket kiriman yang besarnya 20x30 cm tersebut.
(san)