Malam ini pompa di Pluit dioperasikan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan sejumlah BUMN untuk ikut andil dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta. Sejumlah BUMN tersebut yakni PT.Dok Kodja Bahari (DKB) dan PT.Pelindo II.
Pemompaan tersebut, kata dia, akan dilakukan malam nanti di wilayah Pluit, Jakarta Utara, mengingat daerah tersebut masih dilanda banjir.
"Nanti malam pompa-pompa yang di Pluit sudah mulai jalan. Itu BUMN DKB namanya. Kita turunkan tim penuh," ujar Dahlan usai menghadiri acara dzikir akbar dan doa untuk bangsa di halaman silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2013).
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa tiap tim dari masing-masing BUMN tersebut menurunkan sedikitnya 20 orang untuk kegiatan pemompaan ini.
Hal demikian akan dilakukan, sebab Dahlan mengaku telah melihat rumah pompa di ujung Pluit, dekat Muara Baru, dengan kapal karet Kostrad bersama direksi PT Bank Mandiri Tbk.
Dari 14 pompa air di sana, hanya dua pompa yang berfungsi. Enam pompa diantaranya telah terlanjur dibongkar, sementara empat pompa terendam, dan satu pompa diistirahatkan.
Kata dia, DKB yang dikerahkan ini memiliki 10 pompa air raksasa dengan kapasitas 18 meter kubik per menit yang biasa untuk mengeringkan dok. "Ini timnya untuk mengangkut pompa, memperbaiki pompa, meninggikan pompa. Nanti malam sudah mulai jalan," pungkasnya.
Pemompaan tersebut, kata dia, akan dilakukan malam nanti di wilayah Pluit, Jakarta Utara, mengingat daerah tersebut masih dilanda banjir.
"Nanti malam pompa-pompa yang di Pluit sudah mulai jalan. Itu BUMN DKB namanya. Kita turunkan tim penuh," ujar Dahlan usai menghadiri acara dzikir akbar dan doa untuk bangsa di halaman silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2013).
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa tiap tim dari masing-masing BUMN tersebut menurunkan sedikitnya 20 orang untuk kegiatan pemompaan ini.
Hal demikian akan dilakukan, sebab Dahlan mengaku telah melihat rumah pompa di ujung Pluit, dekat Muara Baru, dengan kapal karet Kostrad bersama direksi PT Bank Mandiri Tbk.
Dari 14 pompa air di sana, hanya dua pompa yang berfungsi. Enam pompa diantaranya telah terlanjur dibongkar, sementara empat pompa terendam, dan satu pompa diistirahatkan.
Kata dia, DKB yang dikerahkan ini memiliki 10 pompa air raksasa dengan kapasitas 18 meter kubik per menit yang biasa untuk mengeringkan dok. "Ini timnya untuk mengangkut pompa, memperbaiki pompa, meninggikan pompa. Nanti malam sudah mulai jalan," pungkasnya.
(san)