Lantaran sepele, sopir angkot di Tangerang tewas ditusuk
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kekerasan di Kota Tangerang kian memprihatinkan. Ardi Putra Prasetia (22), sopir angkot R10 jurusan Solear-Pasar Anyar, tewas ditusuk tetangganya, Wendi (24). Penyebabnya sepele, korban menegur adik pelaku lantaran lewat tanpa permisi, tadi malam.
Warga Jalan Tugu Karya II, RT 2/10, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, itu pun tewas akibat luka tusukan diperutnya. Peristiwa itu terjadi, pada Selasa 22 Januari 2013 malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Yuka (17) lewat tanpa permisi. Lalu korban menegurnya. Kalau lewat permisi dong," ujar Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono menceritakan kronologis kejadian, kepada wartawan di Tangerang, Rabu (23/1/2013).
Saat itu, korban sedang nongkrong bersama teman-temannya di Jalan Tugu Karya II. Lalu Yuka yang hendak ke rumah kakaknya melewati jalan tersebut. Yuka ternyata tidak senang dengan teguran tersebut. Lalu dia melaporkan hal itu kepada ke dua kakaknya, Gunawan (23), dan Wendi (24), yang tinggal di kontrakan sekitar 30 meter dari TKP.
Awalnya, Gunawan datang sendiri menghampiri korban dan menyatakan tidak suka dengan teguran tersebut. Mereka sempat cekcok, namun dipisahkan oleh teman-teman korban.
"Kemudian Yuka dan Wendi menyusul ke TKP. Terjadi lagi cekcok antara pelaku dengan korban. Wendi diduga telah menyiapkan pisau dari rumah. Akhirnya dia menusuk korban di bagian perut sebanyak satu kali," tambah Suyono.
Wendi yang berprofesi sebagai supir angkot B02 jurusan Ciledug-Cikokol, itu pun langsung kabur besama kedua saudaranya setelah korban terkapar. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Husada Insani, namun dia tewas dua jam kemudian, saat dirawat di ICU.
"Pelaku dan saudaranya sudah kabur saat kita dobrak kontrakannya. Tapi kita sudah tahu identitas mereka dan tinggal melakukan pengejaran, mudah-mudahan belum jauh. Sementara korban, kita bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi," tandas Suyono.
Warga Jalan Tugu Karya II, RT 2/10, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, itu pun tewas akibat luka tusukan diperutnya. Peristiwa itu terjadi, pada Selasa 22 Januari 2013 malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Yuka (17) lewat tanpa permisi. Lalu korban menegurnya. Kalau lewat permisi dong," ujar Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono menceritakan kronologis kejadian, kepada wartawan di Tangerang, Rabu (23/1/2013).
Saat itu, korban sedang nongkrong bersama teman-temannya di Jalan Tugu Karya II. Lalu Yuka yang hendak ke rumah kakaknya melewati jalan tersebut. Yuka ternyata tidak senang dengan teguran tersebut. Lalu dia melaporkan hal itu kepada ke dua kakaknya, Gunawan (23), dan Wendi (24), yang tinggal di kontrakan sekitar 30 meter dari TKP.
Awalnya, Gunawan datang sendiri menghampiri korban dan menyatakan tidak suka dengan teguran tersebut. Mereka sempat cekcok, namun dipisahkan oleh teman-teman korban.
"Kemudian Yuka dan Wendi menyusul ke TKP. Terjadi lagi cekcok antara pelaku dengan korban. Wendi diduga telah menyiapkan pisau dari rumah. Akhirnya dia menusuk korban di bagian perut sebanyak satu kali," tambah Suyono.
Wendi yang berprofesi sebagai supir angkot B02 jurusan Ciledug-Cikokol, itu pun langsung kabur besama kedua saudaranya setelah korban terkapar. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Husada Insani, namun dia tewas dua jam kemudian, saat dirawat di ICU.
"Pelaku dan saudaranya sudah kabur saat kita dobrak kontrakannya. Tapi kita sudah tahu identitas mereka dan tinggal melakukan pengejaran, mudah-mudahan belum jauh. Sementara korban, kita bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi," tandas Suyono.
(san)