Harga sembako naik selama musim hujan

Selasa, 22 Januari 2013 - 17:09 WIB
Harga sembako naik selama...
Harga sembako naik selama musim hujan
A A A
Sindonews.com - Sejumlah harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kota Bogor mengalami kenaikan, akibat tingginya curah hujan. Pasalnya, hampir sebagian besar pedagang mengaku kenaikan harga dipicu karena pasokan dari distributor maupun petani terlambat.

Aji Suroso (46), pedagang ikan asin yang sudah berjualan sejak 1970 di Pasar Sukasari mengaku, pasokan dari Jakarta berkurang dan terlambat datang akibat banjir. "Sebab pasokan dari Muara Angke Jakarta harus dibagi ke ratusan pedagang lainnya yang ada di wilayah Bogor dan Depok," katanya di Bogor, Selasa (22/1/2013).

Lebih lanjut, dia menuturkan, beberapa komoditas ikan asin rata-rata mengalami kenaikan sebesar 5-10 persen. "Misalnya ikan cumi dari Rp50 ribu/kilogram sekarang menjadi Rp 60 ribu/kilogramnya," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Andi (25), pedagang beras di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor. Harga beras IR 64 (medium) yang biasanya dijual Rp8.000 sekarang menjadi Rp8.500. "Untuk beras Cianjur Slip II dari Rp7.000 hingga Rp8.650," jelasnya.

Sementara itu, Nadiyem (50), penjual sayuran mengaku, kenaikan paling tinggi terjadi di cabe keriting. "Cabe rawit dari Rp20 ribu/kilogram menjadi Rp36 ribu/kilogram," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Perusahan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor menyebutkan untuk harga daging ayah broiler dari Rp25 ribu/kilogram menjadi Rp28 ribu/kilogram.

Menurut Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya Aly Yusuf, kenaikan tertinggi terjadi pada harga sayuran. Terpantau dari seluruh pasar di Kota Bogor, harga sayuran meroket cukup tinggi.

"Cabe merah keriting dan cabe merah teropong dari Rp12 ribu/kilogram menjadi Rp30 ribu kilogram. Sedangkan cabe hijau dan rawit dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu-Rp20 ribu," katanya.

Menurut Aly, kenaikan harga kebutuhan pokok, sudah berlangsung sejak Minggu (19/1). "Agar tidak terus naik, binaan suplyer PD Pasar Pakuan Jaya diminta tingkatkan suplai," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi sejumlah pedagang agar tidak melakukan penimbunan. "Khawatir oknum pedagang dan spekulan bermain dan memanfaatkan situasi. Maka dari itu, kita akan awasi terus," paparnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8379 seconds (0.1#10.140)