Banjir, pasokan PDAM Bekasi dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi memutuskan pasokan terhadap 10 Perumahan di Kota Bekasi.
Pasalnya, air baku milik perusahaan Bekasi ini, sudah tercemar Oli dan Solar dari Mega Bekasi Hypermal (MBH) yang terendam banjir.
Humas PDAM Tirta Bhagasasi Endang Kurniawan menyebutkan, akibat luapan banjir yang merendam di beberapa titik, membuat PDAM harus menghentikan produksi Intalasi Pengolahan (IPA) Cabang Rawatembaga di Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"Karena bahan baku air dari Kalimalang tercemar dan kadar kekeruhannya sangat tinggi.Kami hentikan berproduksi sejak tiga hari lalu. Karena jika terus dilakukan akan sangat berbahaya dikomsumsi oleh pelanggan," katanya, Senin (21/1/2013).
Menurut Endang, IPA Cabang Rawatembaga tersebut mensuplay air untuk sekitar 10 perumahan, seperti di Perumnas I, II dan III, Duta Kranji, I, II, Pondok Cipta, Bumi Satria Kencana (BSK), Perumahan Galaxy, Perumahan Bintara, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat.
IPA Cabang Rawatembaga, sedikitnya menyuplai pasokan air bersih untuk 15.000 pelanggan, yang berada di Bekasi Barat dan Bekasi Selatan.
Namun, hingga kini belum bisa dipastikan pasokan untuk 10 perumahan itu akan kembali lancar seperti semula.
Untuk mengantisipasi kekurangan air di 10 perumahan itu, PDAM Bekasi segera mempersiapkan tiga mobil tangki air dengan kapasitas 5000 liter.
Sehingga, perumahan yang sementara terhenti pasokan airnya bisa secepatnya mendapat air bersih.
"Kami akan siapkan mobil tangki air, untuk ditaruh di perumahan yang tidak teraliri air PAM. Pasokan air dengan mobil tangki dilakukan PDAM, hingga IPA Rawatembaga kembali normal. Saya harap warga Bekasi Barat dan Bekasi Selatan bisa memakluminya," harapnya.
Pasalnya, air baku milik perusahaan Bekasi ini, sudah tercemar Oli dan Solar dari Mega Bekasi Hypermal (MBH) yang terendam banjir.
Humas PDAM Tirta Bhagasasi Endang Kurniawan menyebutkan, akibat luapan banjir yang merendam di beberapa titik, membuat PDAM harus menghentikan produksi Intalasi Pengolahan (IPA) Cabang Rawatembaga di Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"Karena bahan baku air dari Kalimalang tercemar dan kadar kekeruhannya sangat tinggi.Kami hentikan berproduksi sejak tiga hari lalu. Karena jika terus dilakukan akan sangat berbahaya dikomsumsi oleh pelanggan," katanya, Senin (21/1/2013).
Menurut Endang, IPA Cabang Rawatembaga tersebut mensuplay air untuk sekitar 10 perumahan, seperti di Perumnas I, II dan III, Duta Kranji, I, II, Pondok Cipta, Bumi Satria Kencana (BSK), Perumahan Galaxy, Perumahan Bintara, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat.
IPA Cabang Rawatembaga, sedikitnya menyuplai pasokan air bersih untuk 15.000 pelanggan, yang berada di Bekasi Barat dan Bekasi Selatan.
Namun, hingga kini belum bisa dipastikan pasokan untuk 10 perumahan itu akan kembali lancar seperti semula.
Untuk mengantisipasi kekurangan air di 10 perumahan itu, PDAM Bekasi segera mempersiapkan tiga mobil tangki air dengan kapasitas 5000 liter.
Sehingga, perumahan yang sementara terhenti pasokan airnya bisa secepatnya mendapat air bersih.
"Kami akan siapkan mobil tangki air, untuk ditaruh di perumahan yang tidak teraliri air PAM. Pasokan air dengan mobil tangki dilakukan PDAM, hingga IPA Rawatembaga kembali normal. Saya harap warga Bekasi Barat dan Bekasi Selatan bisa memakluminya," harapnya.
(stb)