Berbagai penyakit mulai serang pengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Para pengungsi korban banjir sudah mulai diserang berbagai macam penyakit. Sekira 21.986 korban banjir di Jatinegara terpaksa ditangani oleh tenaga tim medis posko kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, sejak awal dievakuasi, warga mulai mengeluhkan penyakit, seperti batuk pilek, gatal, diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Selain itu, warga yang ditangani tenaga medis merujuknya ke rumah sakit. Umumnya penyakitnya tidak bisa ditangani di posko banjir. Jumlahnya mencapai sebanyak 21.986 jiwa. Dalam penanganan kesehatan ini, Dinas kesehatan mengerahkan Jumlah warga yang ditangani oleh 400 dokter.
"Pasien yang dirujuk umumnya mengidap sakit sejak sebelum banjir. Ketika bencana banjir penyakitnya semakin parah dan perlu penangaan khusus," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (20/1/2013).
Sebelumnya, PT Bukit Asam memberikan santunan untuk korban banjir yang masih kekurangan bantuan. Komisaris Utama PT Bukit Asam Patrialis Akbar mengatakan, dalam kondisi kritis saat ini masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI telah mengusahkan evakuasi dan penanggulangan bencana untuk korban, namun diyakini masih ada warga belum tersentuh bantuan itu dengan baik. Maka perlu sekali uluran tangan dari kaum dermawan atau juga perusahaan BUMN dan swasta untuk ikut meringankan beban masyarakat," kata mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) itu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati, sejak awal dievakuasi, warga mulai mengeluhkan penyakit, seperti batuk pilek, gatal, diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Selain itu, warga yang ditangani tenaga medis merujuknya ke rumah sakit. Umumnya penyakitnya tidak bisa ditangani di posko banjir. Jumlahnya mencapai sebanyak 21.986 jiwa. Dalam penanganan kesehatan ini, Dinas kesehatan mengerahkan Jumlah warga yang ditangani oleh 400 dokter.
"Pasien yang dirujuk umumnya mengidap sakit sejak sebelum banjir. Ketika bencana banjir penyakitnya semakin parah dan perlu penangaan khusus," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (20/1/2013).
Sebelumnya, PT Bukit Asam memberikan santunan untuk korban banjir yang masih kekurangan bantuan. Komisaris Utama PT Bukit Asam Patrialis Akbar mengatakan, dalam kondisi kritis saat ini masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta.
"Pemprov DKI telah mengusahkan evakuasi dan penanggulangan bencana untuk korban, namun diyakini masih ada warga belum tersentuh bantuan itu dengan baik. Maka perlu sekali uluran tangan dari kaum dermawan atau juga perusahaan BUMN dan swasta untuk ikut meringankan beban masyarakat," kata mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) itu.
(mhd)